TEMPO.CO, Jakarta - "Perempuan Indonesia adalah manusia hebat," kata politikus PPP dan mantan model senior Okky Asokawati. Dia mengaku bangga menyaksikan para perempuan Indonesia yang kini maju berkat perjuangan R.A. Kartini.
“Upaya perempuan untuk memiliki pendidikan sama dengan laki-laki sudah berhasil, saat ini sudah sangat setara,” kata Okky kepada Tempo, Selasa, 23 April 2013.
Menurutnya, sekarang persoalannya bukan emansipasi secara fisik, tapi psikis. Meski secara kasat mata, perempuan tak lagi tertindas, kata Okky, mereka masih memerlukan emansipasi mental. “Para perempuan sudah semakin hebat. Bahkan mereka yang berkarier tetap bisa menunaikan tugas domestiknya. Yang harus ditelaah lebih jauh adalah emansipasi psikis,” ujar dia.
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Maret 1961 ini mengaku lega karena DPR mendorong kebijakan afirmasi untuk peran perempuan di bidang politik. "Ini seperti diatur dalam Undang-undang No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif dan Partai Politik (Parpol), terutama tentang kuota keterlibatan perempuan dalam dunia politik adalah sebesar 30 persen," katanya.
“Emansipasi psikis ini adalah transformasi cara pandang atau cara berpikir para perempuan dalam mencemati dan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada,” kata dia.
Alumni Sarjana Psikologi dan program Magister Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia ini mengaku sangat kagum dengan para perempuan Indonesia yang mengambil peran tak biasa. Dia menunjuk perjuangan seorang Butet Manurung yang berani melakukan peran yang tak biasa, yakni mengajar anak-anak hingga ke pedalaman. Juga kisah seorang bidan yang menolong para ibu yang tinggal di kolong jembatan.
“Nah, emansipasi begini yang menurut saya sangat keren dan hanya sedikit perempuan yang berani ambil atau menjalankan peran dan tugas penting ini. Bagi saya sangat keren,” ujar Okky penuh kekaguman.