Malam Ini, Mari Berpesta Bersama Rapper 50 Cent  

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2011 05:02 WIB

Rapper 50 Cent

TEMPO Interaktif, - Malam ini, Sabtu, 8 Oktober 2011, arena Epicentrum Walk, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, bakal disulap menjadi sebuah klub untuk berpesta. Ruangan terbuka di kompleks perkantoran Epicentrum itu dihiasi lampu-lampu sorot berkekuatan ribuan watt dengan panggung dan persiapan tata suara menggelegar.

"Singgasana" konser untuk penyanyi rap, 50 Cent, tengah dipersiapkan. Telah dipastikan penyanyi berdarah Afro-Amerika yang bernama asli Curtis James Jackson III itu akan menyapa ribuan penggemarnya di Indonesia.

Kehadiran 50 Cent menambah daftar panjang konser pada pekan pertama Oktober ini. Sejak 5 Oktober lalu, Jakarta telah diramaikan oleh dua konser sekaligus, yakni Westlife di Tennis Indoor Senayan serta Lenka di Gandaria City. Tiket mahal kedua konser itu laris manis bak kacang goreng. Dan Jumat malam (hari ini), digelar hajatan musik besar dengan menghadirkan penyanyi rock zaman dulu, Alice Cooper, di EX Park, Plaza Indonesia, Jakarta.

Konser 50 Cent menjadi konser penutup pekan pertama. Dipromotori oleh Indika Productions dan Indika FM, konser ini ditargetkan mampu meraup sukses hingga angka 5.000 penonton. "Target ini disesuaikan dengan jumlah tiket yang kami sebar sebanyak 5.000 lembar," kata Marcia Rahardjo dari Indika Productions.

Marcia menambahkan, pihaknya yakin target itu akan tercapai, mengingat nama besar 50 Cent yang masih berada dalam jajaran rapper papan atas Amerika Serikat. Hingga kini, konsernya selalu dibanjiri para penggemarnya dan tiketnya habis terjual, baik di Amerika Serikat maupun di negara lain.

Sejauh ini, Indika belum menemui kesulitan dalam mempersiapkan konser. Untuk menikmati sajian pedendang In Da Club ini, kita memang perlu merogoh kocek lumayan dalam. Harga tiketnya dipatok paling murah Rp 800 ribu untuk arena festival. Untuk kelas yang lebih nyaman, arena front row, dihargai Rp 1,5 juta, dan kelas VIP senilai Rp 2 juta.

Masih ingatkah Anda dengan mahalnya harga tiket konser Ne-Yo di Istora Senayan Jakarta, awal tahun lalu? Konser yang dihelat Sentra Live ini pun mematok harga serupa: untuk tribun Rp 700 ribu, festival Rp 800 ribu, dan kelas VIP mulai Rp 1 juta.

Namun seberapa pun mahalnya harga tiket, konser yang digelar di Jakarta rata-rata tak pernah sepi penonton. Itulah yang membuat banyak promotor tak gentar mengumbar harga mahal.

Begitu juga konser 50 Cent, promotor optimistis bakal sukses. Apalagi rapper ini punya sederet prestasi yang cukup menakjubkan. Albumnya bertajuk Massacre, yang dirilis pada 2005, terjual 11 juta kopi. Billboard Magazine kemudian mendaulatnya sebagai Sixth Best Artist pada dekade 2000-2009.

Lalu, untuk kategori Top Male Artist hanya bisa dikalahkan oleh Eminem dan Nelly., ia menempati peringkat keempat. Kehebatannya di dunia rap.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

1 menit lalu

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

Gmail menyediakan pilihan batalkan pengiriman email sesaat setelah email terkirim. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

13 menit lalu

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

14 menit lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

14 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

17 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

17 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

21 menit lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

27 menit lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

31 menit lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

Orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh sejumlah nama seperti Budi Hartono, Michael Hartono, hingga Chairul Tanjung. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

32 menit lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya