TEMPO Interaktif, Paris - Palme d'Or kehormatan akan diberikan kepada Bernardo Bertolucci pada pembukaan Festival Film Cannes di Prancis tahun ini. Demikian panitia festival mengumumkannya pada Senin (11/4). Legenda sinema Italia itu terkenal dengan karya-karya klasiknya, termasuk "Last Tango in Paris" dan "The Last Emperor".
Penghargaan itu sebelumnya diberikan sebagai penghargaan tak tetap kepada para sutradara film, seperti Woody Allen atau Clint Eastwood, tapi kini akan menjadi penghargaan tetap dengan Bertolucci sebagai penerima pertamanya.
"Keterlibatan politik dan sosialnya, yang didorong oleh lirisisme yang dalam dan penyutradaraan yang elegan dan akurat, memberi film-filmnya suatu tempat yang unik dalam sejarah sinea dunia," kata panitia festival dalam pernyataan persnya.
Festival di French Riviera itu akan dibuka pada 11 Mei dengan aktor dan sutradara Amerika Serikat, Robert De Niro, memimpin para juri yang akan memilih film terbaik yang layak menerima piala Palme d'Or. Daftar film yang akan bertanding rencananya akan diumumkan pada Kamis mendatang.
Tahun lalu film "Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives" karya sutradara Thailand, Apichatpong Weerasethakul, meraih penghargaan tertinggi festival ini.
AFP
Penghargaan itu sebelumnya diberikan sebagai penghargaan tak tetap kepada para sutradara film, seperti Woody Allen atau Clint Eastwood, tapi kini akan menjadi penghargaan tetap dengan Bertolucci sebagai penerima pertamanya.
"Keterlibatan politik dan sosialnya, yang didorong oleh lirisisme yang dalam dan penyutradaraan yang elegan dan akurat, memberi film-filmnya suatu tempat yang unik dalam sejarah sinea dunia," kata panitia festival dalam pernyataan persnya.
Festival di French Riviera itu akan dibuka pada 11 Mei dengan aktor dan sutradara Amerika Serikat, Robert De Niro, memimpin para juri yang akan memilih film terbaik yang layak menerima piala Palme d'Or. Daftar film yang akan bertanding rencananya akan diumumkan pada Kamis mendatang.
Tahun lalu film "Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives" karya sutradara Thailand, Apichatpong Weerasethakul, meraih penghargaan tertinggi festival ini.
AFP
