Jogja National Museum Bantah Tuduhan Penggelapan Barang  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Februari 2011 18:10 WIB

artefak sisa korban erupsi Merapi pada pameran bertajuk "Jogja Gumegrah Jogja Bangkit" di Jogja National Museum Yogyakarta.(ANATARA)
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Jogja National Museum (JNM) menilai tudingan penggelapan barang bekas pameran seni rupa dari Jogja Art Share (JAS) kepada pihaknya tidak tepat. Pernyataan itu disampaikan tim kuasa hukum museum, Achiel Suyanto, yang didampingi manajer program museum, Yoyok Suryo, pada Kamis (24/2) siang.

Achiel mengatakan, sesuai tudingan JAS, barang bekas pameran itu dijual oleh petugas keamanan museum. Semestinya, pihak terlapor adalah petugas keamanan itu secara perseorangan, bukan museum sebagai lembaga dan direkturnya. "Perkara pidana tidak bisa diwakilkan," kata dia, "Jadi, laporan itu salah alamat."

Seperti diberitakan sebelumnya, JAS melaporkan JNM dan direktur eksekutifnya, KPH Wironegoro, ke Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tuduhan penggelapan dan perusakan artefak sisa bencana Merapi. Bersama ratusan karya seni rupa lain, barang itu dipamerkan di JNM pada Desember 2010 lalu. Dalam laporannya, JAS, yang diketuai Totok Sudarto, menyatakan bahwa barang-barang sisa bencana yang dianggap memiliki nilai seni tinggi itu telah dijual sebagai barang rongsokan oleh salah seorang petugas keamanan.

"Itu bukan artefak, tapi sisa bencana Merapi saja," kata Achiel menanggapi penyebutan "artefak" oleh JAS. Dia merujuk definisi artefak sebagai barang yang telah terpendam selama ratusan atau ribuan tahun dan ditemukan kembali dalam penggalian oleh arkeolog.

Menurut dia, sebagai penyelenggara pameran, pihak JAS tak profesional dalam mengurusi barang yang dipamerkan. Berkali-kali kliennya telah berusaha menghubungi agar barang yang selesai dipamerkan itu diambil karena gedung JNM akan digunakan untuk pameran seni rupa lain. "Mereka memang pernah menitipkan secara lisan," kata dia.

Namun, hal ini bukan berarti JAS bisa melepas tanggung jawab atas keamanan barang. "Sesuai MoU pameran, itu tanggung jawab bersama," kata Achiel. Menurut MoU pula, jika muncul persoalan di antara kedua belah pihak, agar diselesaikan secara kekeluargaan.

Menanggapai laporan JAS ke polisi, JNM bertindak pasif. "Kami menunggu saja," kata Achiel, yang menyampaikan pula bahwa kliennya belum sekali pun menerima panggilan dari kepolisian terkait laporan ini.

Sementara itu, Ketua JAS, Totok Sudarto, mengaku memiliki bukti kuat bahwa penjualan benda itu dilakukan atas sepengetahuan KPH Wironegoro. Bukti itu berisi pengakuan petugas keamanan, pelaku penjualan. "Bentuknya video," kata dia.

Dalam video itu, kata Totok, si petugas mengakui bahwa penjualan dilakukan atas sepengetahuan bosnya. "Apakah itu Pak Wiro, dia mengiyakan," kata Totok.

Menurut Totok, upaya hukum yang dia lakukan adalah bentuk kebuntuan penyelesaian dengan cara kekeluargaan. Sebelumnya, antara JAS dan JNM telah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali untuk mencari solusi atas persoalan itu. "Tapi tidak ada hasilnya," kata dia.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya