Perupa Austria Angkat Objek-objek Bali dalam Lukisan

Reporter

Editor

Minggu, 20 Februari 2011 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Untuk ketiga kalinya Helmut Kand, perupa Austria, menggelar pameran di Indonesia. Kali ini dengan mengangkat tema "Road To East," dia menggelar pameran di Jogja Gallery, Yogyakarta, selama sebulan, 19 Februari-19 Maret 2011.

Kand, kelahiran 13 Desember 1946, adalah perupa yang telah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Sejak setahun ini, dia tinggal di Bali. Di sana, pada Desember 2010 lalu, dia menggelar pameran bersama pematung lokal, I Ketut Radio, di Conrad Bali Resort and Spa.

Sedikitnya ada 70 karya yang dia pemerkan di Yogyakarta saat ini, yang terdiri dari lukisan di atas berbagai media, keramik dan patung. Semua karya itu dia hadirkan dalam aneka warna yang meriah dengan obyek yang akrab dia jumpai selama ia tinggal di Indonesia, seperti barong, becak, penari, kegiatan petani di persawahan, dan ritual keagamaan.

Obyek barong muncul sebagai tema utama dalam beberapa judul lukisannya, seperti "Barong", "Hotel Bali Barong" dan "Behind the Forest With the Noisy Heart". Atau tentang ritual keagamaan di Bali yang tertuang di lukisan "A Good Day is Guaranteed for All".

Menurut dia, lukisan itu mencerminkan erotisme, impian hingga gaya hidup. "Ini menarik untuk dituangkan dalam karya," kata penggemar batik dan candi-candi di Yogyakarta itu di sela-sela pembukaan pameran di Jogja Gallery, Sabtu (19/2) malam.

Tak hanya tertuang dalam obyek lukisan, pengalaman-pengalaman selama di Bali yang dianggap menarik juga dia tuangkan sebagai bingkai lukisan, termasuk kegiatan petani Ubud di persawahan.

Juga ada patung-patung tiga dimensi. Menurut dia, patung itu dibuat bersama Ketut Radio dalam dua dimensi dan kemudian dikembangkan menjadi tiga dimensi. "Ukurannya pun lebih besar," kata dia.

Pengamat seni rupa dan staf pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Mikke Susanto, menilai karya Kand bergaya surealisme puitik. Karyanya menggali fantasi dan impian dan diwujudkan dalam karya dengan warna cemerlang. "Ini pamerannya yang ketiga di Indonesia dan pertama di Yogyakarta," kata dia.

Secara teknis, kata Mikke, Kand melukis dengan tidak disertai konsep utuh dalam pikirannya. Hal itu diakui Kand pada Mikke melalui surat-surat elektroniknya. "Ia melakukannya begitu saja dengan kuasnya," kata Mikke.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya