TEMPO Interaktif, Jakarta - Artis yang mengawali karier di belantika film nasional lewat musik, Titi Sjuman, mendapat peran yang tidak biasa di film besutan Mathias Muchus, Rindu Purnama. Baru pertama kali, istri musisi Wong Aksan ini kebagian peran antagonis setelah memutuskan terjun ke dunia film, 2007 lalu.
"Di film ini saya menindas. Saya jadi seorang anak orang kaya yang menggunakan kekuasaannya untuk mengambil sesuatu yang dia inginkan," kata Titi Sjuman di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).
Di film-film terdahulu, Titi selalu kebagian peran protagonis. Bahkan, di beberapa judul, peran Titi begitu memelas. Lihat saja, perannya di film Minggu Pagi di Victoria Park. Di situ, Titi berperan sebagai babu asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong.
Ternyata, bagi Titi Sjuman, memainkan peran antagonis tidak semudah yang dibayangkan. Semula, ia beranggapan melihat orang berekspresi jahat itu mudah. "Di sinetron kayaknya gampang. Ternyata, pas dilakuin susah," katanya.
Agar ekspresi bisa maksimal, namun tidak berlebihan, Titi memilih banyak berdiskusi dengan Mathias Muchus, sang sutradara. "Kalau marah juga jangan sampai melotot-melotot bagaimana. Itu susah banget," katanya.
MUSTHOLIH
"Di film ini saya menindas. Saya jadi seorang anak orang kaya yang menggunakan kekuasaannya untuk mengambil sesuatu yang dia inginkan," kata Titi Sjuman di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).
Di film-film terdahulu, Titi selalu kebagian peran protagonis. Bahkan, di beberapa judul, peran Titi begitu memelas. Lihat saja, perannya di film Minggu Pagi di Victoria Park. Di situ, Titi berperan sebagai babu asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong.
Ternyata, bagi Titi Sjuman, memainkan peran antagonis tidak semudah yang dibayangkan. Semula, ia beranggapan melihat orang berekspresi jahat itu mudah. "Di sinetron kayaknya gampang. Ternyata, pas dilakuin susah," katanya.
Agar ekspresi bisa maksimal, namun tidak berlebihan, Titi memilih banyak berdiskusi dengan Mathias Muchus, sang sutradara. "Kalau marah juga jangan sampai melotot-melotot bagaimana. Itu susah banget," katanya.
MUSTHOLIH
