Pameran Lukisan Ramaikan Akhir Tahun di Bali

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2010 08:48 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Sejumlah pameran lukisan digelar di Bali mewarnai akhir tahun 2010. Lokasinya menyebar di kawasan Ubud, Gianyar dan Denpasar.

Di Ubud, Wayan Sudarna Putra memamerkan karya terbarunya yang dikemas dalam tajuk “Unsung Hero”. Dalam pameran di Komaneka Galley itu itu, ia menggunakan dirinya sendiri sebagai model dalam berbagai pose. “Saya ingin menelanjangi diri saya sendiri,” kata perupa kelahiran 15 April 1976 itu, Rabu (29/12).

Bagi dia, hidup adalah sebuah pergulatan mencari jati diri dengan penampilan yang setiap saat harus diubah menyesuaikan diri dengan perubahan. Hal itu tampak dalam seri lukisan di mana ia tampak sibuk mencocokkan topeng yang paling sesuai dengan wajahnya. Seri itu diakhiri dengan aksinya memainkan patung kayu pinokio.

Peraih Philip Morris Indonesia Art Award 1999 itu akhirnya melukiskan dirinya yang sedang mengarahkan moncong pistol ke kepalanya. Itu menandai pesan bahwa pencarian jati diri pada akhirnya harus berujung pada keberanian untuk membunuh pandangan orang lain yang menempel pada diri sendiri.

Sementara itu di Denpasar, 13 mahasiswa Jurusan Seni Rupa Murni ISI Denpasar memamerkan karya di Museum Sidik Jari Denpasar. Mereka menampilkan aneka ragam lukisan dengan berbagai gaya dan obyek. Sebagian besar membidik realitas sosial yang berkembang di Bali. ”Itu adalah bagian dari pencarian identitas kreatif mereka,” kata Pembantu Rektor ISI, I Ketut Murdana.

Di Gianyar, sebelas perupa menggelar pameran lukisan yang sarat kritik dan pesan dengan tajuk 10 + 1 = Lawan! di Paros Gallery, Banjar Palak, Sukawati. Kesepuluh seniman itu adalah anggota Ten Fine Art yakni I Made “Romi “ Sukadana, I Made Dolar Astawa, I Made Budiadnyana, Ida Bagus Putu Purwa, A.A Ngurah Paramarta, Wayan Paramartha, Wayan Apel Hendrawan, Wayan Muliastra, I Ketut Teja Astawa, dan Vincensius Dedy Reru serta seorang perempuan perupa Ni Nyoman Sani.

Pemilik Paros Gallery, Made Kaek, mengatakan, karya yang dipamerkan mengangkat tema kritik sosial serta pembacaan terhadap situasi dan kondisi terkini dengan gaya yang beragam. ”Kami menawarkan keleluasaan kepada perupa untuk menginterpretasikan tema dengan bebas termasuk media yang digunakan dalam berkarya,” kata Kaek.

Menurut Kaek belakangan ini masyarakat terbebani berbagai persoalan yang tak kunjung usai : terorisme, korupsi, narkoba, penganiayaan TKI, masalah ekonomi, sosial, politik, budaya hingga bencana yang terjadi akhir-akhir ini.

Tentu kondisi tersebut tidak luput dari pengamatan dan keprihatinan seniman, termasuk para perupa, yang merasakan betapa berbagai masalah tersebut membuat kebudayaan kian tidak mendapat perhatian.

ROFIQI HASAN


Berita terkait

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

19 jam lalu

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

7 hari lalu

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

9 hari lalu

Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

19 hari lalu

Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

Seniman yang menjadi alumni ITB angkatan 1979 menggelar pameran seni rupa bersama, antara lain Agus Suwage dan Tisna Sanjaya.

Baca Selengkapnya

Pameran Terakhir Mickiv Setelah Lama Bernostalgia dengan Mickey Mouse

23 hari lalu

Pameran Terakhir Mickiv Setelah Lama Bernostalgia dengan Mickey Mouse

Seniman, Arkiv Vilmansyah menggelar pameran tentang Mickey Mouse, tokoh yang diidolakannya sebagai titik akhir nostalgia.

Baca Selengkapnya

Bandung Art Month 2024 Ditandai Gelaran 3 Pameran Serentak di Grey Art Gallery

24 hari lalu

Bandung Art Month 2024 Ditandai Gelaran 3 Pameran Serentak di Grey Art Gallery

Di Bandung Art Month ini, seniman berupaya mendefinisikan kembali esensi keindahan Renaissance melalui perkembangan dunia seni yang terus berubah.

Baca Selengkapnya

Studio Ghibli Gelar Pameran Pertama di Singapura: Jadwal, Lokasi, dan Harga Tiket

30 hari lalu

Studio Ghibli Gelar Pameran Pertama di Singapura: Jadwal, Lokasi, dan Harga Tiket

Pameran pertama Studio Ghibli di Singapura akan digelar selama 4 bulan, menghadirkan set teater, instalasi seni interaktif, dan aktivitas langsung.

Baca Selengkapnya

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

31 hari lalu

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

Pameran bertajuk We Are The World menghadirkan 250 karya anak pilihan dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pameran Sosok Dajjal di Kanvas Lukisan yang Berkisah Tentang Kecerdasan Buatan

32 hari lalu

Pameran Sosok Dajjal di Kanvas Lukisan yang Berkisah Tentang Kecerdasan Buatan

15 seniman muda menggelar pameran bertajuk Default untuk merefleksikan proses introspektif mereka dalam menggali dan memahami identitas otentik.

Baca Selengkapnya

Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

34 hari lalu

Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

Pameran puluhan seniman lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) digelar di Galeri Lawangwangi Creative Space, sampai 8 September 2024.

Baca Selengkapnya