TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah dua tahun memendam gagasan itu, akhirnya Joko Anwar, sutradara penerima berbagai penghargaan festival film internasional, mewujudkannya dalam sebuah drama Onrop! Musikal. Karya terbarunya itu akan dipentaskan dan sekaligus membuka Teater Jakarta, gedung baru di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 13-21 November 2010.
"Saya sudah lama punya cerita tentang Onrop!. Tadinya mau dibuat film atau musik, tapi melihat film dan musik sudah maju, kayaknya lebih seru bikin drama musikal, karena drama musikal belum banyak dijamah," kata Joko dalam konferensi pers di Grand Indonesia, Jakarta, hari ini.
Onrop! Musikal mengisahkan sebuah pulau tempat pembuangan orang-orang yang dianggap perusak moral di masa 2020. Pulau itu dianggap neraka dunia dan tanpa ada perikemanusiaan. Namun, karena satu kesalahan, Bram, seorang novelis pembangkang, diasingkan ke sana. Di sana Bram malah belajar tentang arti cinta yang sebenarnya.
"Premis saya, apakah cinta bisa mengalahkan kebencian dunia di tahun 2020," kata sutradara "Pintu Terlarang" itu.
Drama komedi romantis itu diproduseri Afi Shamara (Ca Bau Kan, Biola Tak Berdawai, dan Badai Pasti Berlalu). Koreografi tarinya digarap Eko Supriyanto. Adapun musiknya ditangani Aghi Narottama, Bemby Gusti dan Mondo Gascaro. Ketiga pemusik ini pernah membantu Joko untuk Pintu Terlarang. Para pemain drama ini antara lain adalah Sita Nursanti, Nina Tamam, Fitri Tropika dan Ario Bayu.
Kurniawan | Aguslia Hidayah
"Saya sudah lama punya cerita tentang Onrop!. Tadinya mau dibuat film atau musik, tapi melihat film dan musik sudah maju, kayaknya lebih seru bikin drama musikal, karena drama musikal belum banyak dijamah," kata Joko dalam konferensi pers di Grand Indonesia, Jakarta, hari ini.
Onrop! Musikal mengisahkan sebuah pulau tempat pembuangan orang-orang yang dianggap perusak moral di masa 2020. Pulau itu dianggap neraka dunia dan tanpa ada perikemanusiaan. Namun, karena satu kesalahan, Bram, seorang novelis pembangkang, diasingkan ke sana. Di sana Bram malah belajar tentang arti cinta yang sebenarnya.
"Premis saya, apakah cinta bisa mengalahkan kebencian dunia di tahun 2020," kata sutradara "Pintu Terlarang" itu.
Drama komedi romantis itu diproduseri Afi Shamara (Ca Bau Kan, Biola Tak Berdawai, dan Badai Pasti Berlalu). Koreografi tarinya digarap Eko Supriyanto. Adapun musiknya ditangani Aghi Narottama, Bemby Gusti dan Mondo Gascaro. Ketiga pemusik ini pernah membantu Joko untuk Pintu Terlarang. Para pemain drama ini antara lain adalah Sita Nursanti, Nina Tamam, Fitri Tropika dan Ario Bayu.
Kurniawan | Aguslia Hidayah
