Berdakwah Lewat Teater Dan Musik  

Reporter

Editor

Senin, 5 Juli 2010 18:04 WIB

Kelompok nasyid RaihanFOTO: Tutty Baumeister
TEMPO Interaktif, Jerman - Selain kelompok nasyid Raihan yang lebih dulu masyhur di Indonesia, Negeri Jiran Malaysia juga punya grup teater dan musik bernafaskan Islam: Generasi Harapan (GH). Tahun ini mereka muncul di Eropa: Prancis, Inggris dan Jerman. Sebelumnya mereka keliling ke berbagai kota di Indonesia, Thailand, dan Australia.


Aslinya grup ini terdiri dari 20 anggota, terdiri dari kakak beradik, ipar, sepupu, dan keponakan dari keluarga besar almarhum Abuya Asaari Mohamad, pemimpin Gerakan Islam Al Arqam yang pernah ditahan Pemerintah Malaysia, dan empat orang istrinya.


Jika grup ini tur keliling dunia, yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan, jumlah anggota GH diciutkan jumlahnya. Dalam lawatan ke Eropa ini, mereka cuma bertujuh. Termasuk manajer.


Advertising
Advertising

Pertunjukkan berlangsung sekitar 1,5 jam, berupa pementasan drama dengan tema-tema keislaman semisal kisah Rasul, diselingi 5-6 lagu. Selain rebana, alat musik pengiring adalah keyboard, drum dan tiga macam gendang : conga, jembe dan shaker.


Namun GH tidak bertujuan komersial. “Misi kami adalah dakwah, jadi kami tidak menetapkan harga,” kata Khaulah, 24 tahun, salah seorang penyanyi GH, Mereka juga tidak pernah pilih-pilih, cuma tampil di pertunjukkan besar saja misalnya. Di Australia GH tampil di gedung pertunjukkan umum dengan 700-an pengunjung, misalnya. Tetapi di Jerman, mereka juga tampil di mesjid dan acara perkawinan warga Turki.


Namun tidak berarti mereka menolak jika pementasan mereka dihargai. Ketika tampil di Pameran Dagang di kota Lyon, Perancis, penyelenggara memberi 1.000 euro sekali pertunjukkan. Lima hari mereka tampil di situ.


Tak sedikit pula perorangan yang mendatangi mereka seusai pertunjukkan dan spontan menyerahkan uang. “Seorang muslimah Perancis terisak-isak, terharu mendengarkan lirik lagu-lagu kami, dan menyodorkan 100 euro,” kata Khaulah lagi. Hal yang sama juga dialami ketika mereka menggelar pentas di kota-kota lainnya.


Lagu yang dinyanyikan memang tak cuma berbahasa Melayu. Lirik lagu diubah bahasanya, disesuaikan dengan bahasa setempat di mana mereka pentas, sehingga pengunjung mengerti artinya.


GH tidak menganggap grup-grup musik bernafaskan Islam yang sudah ada, sebagai pesaing. “Kami justru turut memeriahkan si’ar Islam yang sudah ada. Lagipula grup kami sedikit berbeda karena kami meramunya dengan suguhan teater,” ujar Khaulah.


Sambil berpentas, mereka juga menjual CD berisikan lagu-lagu mereka. Di album perdana berjudul : “Allah Maha Besar dan Islam Maha Benar” ini, terdiri dari 12 lagu dari berbagai bahasa : Melayu, Inggris, Perancis dan Arab, seharga 10 euro di Eropa (sekitar Rp 120.000,-) sekepingnya, atau 20 ringgit di Malaysia.


Penjualannya lumayan sukses. Ketika 3 bulan keliling Australia, GH berhasil menjual 500-an keping CD. Di Eropa belum kelihatan hasilnya, karena tur belum berakhir.


Oleh karena tidak bertujuan komersial, GH memberikan potongan harga jika ada yang mau membeli CD-nya tetapi tidak punya cukup uang. “Kami tidak ngotot menetapkan harga. Kami bahagia jika melihat misi kami untuk berdakwah ini berhasil,” kata sarjana Sastra Arab dari Yordania itu lagi.


Misalkan ketika mendengar komentar seorang pengunjung yang mengaku berlinangan airmata sepanjang pertunjukkan, karena trenyuh mendengar keindahan lirik lagu-lagunya. Atau, seorang pengunjung Australia yang spontan minta diislamkan setelah menonton acaranya, karena sudah lama berniat jadi muslim. “Jadilah saya mengislamkan dia di belakang panggung setelah pertunjukkan,” ujar Khaulah, yang pernah diwawancarai Radio Iran di London.


Boleh dibilang GH adalah produk rumah. Anggota grupnya semua berasal dari rumah yang sama. Begitu juga manajer dan produsernya. Bahkan CD-nya pun direkam di studio rekaman milik keluarga, di Kedah, Malaysia.


Sepanjang pertengahan hingga akhir Juni lalu, GH berada di Jerman dan tampil, antara lain, di Kultur Haus, Bremen, dan Kantor Konsulat Jendral RI di Hamburg. Setelah lawatannya ke Eropa, rencananya GH akan meneruskan dakwahnya ke Turki dan negara-negara Timur Tengah : Mesir, Syria dan Yordania.



Sri Pudyastuti Baumeister (Jerman)

Berita terkait

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

3 menit lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

9 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

16 menit lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

18 menit lalu

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Film KHD merupakan debut Gina S. Noer dalam menggarap film bertema sejarah dan Maudy Ayunda sebagai produsernya.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

31 menit lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

35 menit lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

39 menit lalu

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

Penikmat fashion Andien Aisyah memberikan beberapa tips padu padan warna dan motif pakaian agar tetap enak dilihat dan tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

40 menit lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

43 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

50 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya