Dalam surat elektroniknya, Koordinator Fokus Indonesia di Cinemasia, Dewi Vrenegoor, menyatakan, "Tahun ini piala tersebut kami berikan kepada Riri Riza, karena menurut kami, Riri adalah salah satu pelopor yang membangkitkan perfilman Indonesia".
Menurut Dewi, Riri tak takut mencoba hal baru. Selain itu, film-film yang dihasilkannya juga berkualitas bagus dan selalu memikat. "Karena Riri masih muda, piala yang tadinya bernama Lifetime Achievement, kami ganti jadi Achievement saja," katanya menambahkan.
Penghargaan itu diberikan kepada Riri Riza seusai pemutaran film Sang Pemimpi di Het Ketelhuis Amsterdam, pad Ahad malam lalu. Sutradara yang tengah menyiapkan film ketiga trilogi Laskar Pelangi dan menggarap film adaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, ini mengaku senang.
“Tapi tanggung jawab yang menyertai penghargaan ini juga besar,” ujar Riri. "Perfilman Indonesia memang mulai berkembang, tapi kita tidak boleh berhenti di sini. Masih banyak potensi yang bisa digali. Masih banyak yang harus dibenahi.”
Cinemasia digelar pertama kali pada 2003 lalu. Dalam penyelenggaraannya kali ini, Indonesia menjadi fokus pergelaran dengan menghadirkan 18 film Indonesia. "Film-filmnya beragam, dari yang baru sampai edisi klasik, diputarnya pun secara massal pada festival utama di bioskop Het Ketelhuis Amsterdam," kata Dewi.
Tak hanya itu. Beberapa pekan ke depan sejumlah film akan tur keliling ke bioskop-bioskop di sejumlah kota di Belanda. "Kami sengaja pilih Indonesia sebagai fokus festival kali ini. Selain karena Indonesia memiliki potensi perfilman yang bagus, kami juga ingin turut merayakan Kemerdekaan RI ke-65 Agustus mendatang."
AGUSLIA HIDAYAH/Miles Film