Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen Siap Rilis Film Tanah Air Beta
Jumat, 16 April 2010 01:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasangan selebritas Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen siap merilis film keempat mereka yang berjudul Tanah Air Beta. Di film tersebut, mereka mengusung cerita perjuangan seorang anak di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
“Sekarang tinggal tayang saja,” kata Ale, panggilan akrab Ari Sihasale, di Senayan, Jakarta, Kamis, (15/4).
Menurut pria kelahiran Papua 5 Oktober 1973 ini, Tanah Air Beta akan dirilis 17 Juni mendatang serempak di seluruh bioskop nasional. “Dua hari sebelumnya, preview buat wartawan,” jelas Ale dengan wajah sumringah.
Film ini, lanjut Ale, berlatar kehidupan warga yang diusir dari Bumi Lorosae ke perbatasan pascajajak pendapat. “Untuk lebih detilnya, lihat nanti kalau sudah rilis,” terang pemeran Ali Topan dalam sinetron Ali Topan Anak Jalanan ini.
Di film tersebut, lanjut Ale, ia bertindak sebagai sutradara, sedangkan Nia menjadi produser. Satu bulan di penghujung 2009, mereka bahu-membahu men-direct semua pemain. “Gambar lebih banyak diambil di Atambua. Tapi sebenarnya kita ambil di sepanjang jalan NTT,” jelas Ale.
Di tempat yang sama, Nia Zulkarnaen menambahkan, Tanah Air Beta digadang-gadang sebagai tontonan yang mendidik buat anak-anak. “Kita ingin anak-anak mencintai bangsanya sendiri,” timpal perempuan berusia 39 tahun itu.
MUSTHOLIH
“Sekarang tinggal tayang saja,” kata Ale, panggilan akrab Ari Sihasale, di Senayan, Jakarta, Kamis, (15/4).
Menurut pria kelahiran Papua 5 Oktober 1973 ini, Tanah Air Beta akan dirilis 17 Juni mendatang serempak di seluruh bioskop nasional. “Dua hari sebelumnya, preview buat wartawan,” jelas Ale dengan wajah sumringah.
Film ini, lanjut Ale, berlatar kehidupan warga yang diusir dari Bumi Lorosae ke perbatasan pascajajak pendapat. “Untuk lebih detilnya, lihat nanti kalau sudah rilis,” terang pemeran Ali Topan dalam sinetron Ali Topan Anak Jalanan ini.
Di film tersebut, lanjut Ale, ia bertindak sebagai sutradara, sedangkan Nia menjadi produser. Satu bulan di penghujung 2009, mereka bahu-membahu men-direct semua pemain. “Gambar lebih banyak diambil di Atambua. Tapi sebenarnya kita ambil di sepanjang jalan NTT,” jelas Ale.
Di tempat yang sama, Nia Zulkarnaen menambahkan, Tanah Air Beta digadang-gadang sebagai tontonan yang mendidik buat anak-anak. “Kita ingin anak-anak mencintai bangsanya sendiri,” timpal perempuan berusia 39 tahun itu.
MUSTHOLIH
