Resonansi Seniman Video di Bandung

Reporter

Editor

Senin, 26 Oktober 2009 19:05 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Tiap kali kaki melangkah, tanah yang dipijak hanyalah tumpukan sampah. Limbah yang umumnya berbahan plastik itu berserakan di sela rerumputan dan semak. Tapi begitu kamera menyorot jauh, tampaklah padang kehijauan. Kicauan nyaring burung menambah keasrian suasana.

Itulah kondisi bekas tempat pembuangan akhir sampah Leuwigajah terkini dari sorotan kamera Akbar. Video berdurasi sekitar 8 menit dengan judul Evergreen itu berangkat dari ketakjubannya di lokasi pinggiran Kota Cimahi, Jawa Barat, setelah ditutup 4 tahun silam. "Ini di luar perkiraan saya ketika sampai di sana," kata anggota komunitas OpenLabs Bandung itu.

Selama dua pekan, sepanjang 19-31 Oktober, belasan pembuat video yang umumnya berasal dari Bandung, menggelar pameran bersama di CCF Bandung. Ruang auditorium dipakai untuk menampilkan karya instalasi visual interaktif, sedangkan ruang disampingnya dipakai untuk karya video berformat single channel. Di sini selain Evergreen, ikut diisi dua videoklip band lokal juga karya Yusuf Ismail. Kali ini dia menampilkan humor satir. Tokohnya seorang lelaki berkumis yang dicabuti seluruh bulu di kakinya oleh beberapa orang dengan perekat. Hasilnya adalah kelucuan yang menyakitkan.

Di ruang video interaktif, teknik pembuatan dan cara penyajian karya yang umum dipakai seniman video kontemporer lebih menonjol. Sandy Adriadi dan Yugi Barkah misalnya, memakai teknik mapping untuk menayangkan video berjudul Frame x Unframe. Mereka menyesuaikan video yang disorot proyektor tersembunyi dari samping kiri agar bisa muncul serentak dengan gambar berbeda-beda. Juga tak miring saat diterima 5 kanvas dan dinding sekitarnya.

Karya generative art juga ikut diusung Widianto Nugroho. Alumnus Seni Rupa ITB yang tertarik ke pemrograman komputer itu menampilkan karya berjudul VoicePaint, Melukis Merah Putih, dan Generatio Spontanea/ Responsive Paint. Seperti screen saver pada komputer, karyanya bergerak sendiri begitu program berbasis Java itu mulai dijalankan. Bentuk ornamen atau pipa yang bergerak bebas itu, bisa diubah arahnya atau dibentuk dengan cara meletakkan kursor di layar.

Karya seperti itu, kata Widi, pernah laku terjual Rp 800 ribu dalam sebuah lelang di Jakarta. Tapi bukan videonya yang dibeli oleh orang dari luar negeri itu, melainkan gambar berbentuk print out dalam kertas A-3. "Memang seperti itu biasanya," ujarnya.

Menurut Direktur Common Room Gustaf Hariman Iskandar yang membuka acara, pameran itu bertemakan open culture, technology, and urban ecology. Selain menampilkan video para seniman muda, video satu menit yang dikompilasi dari hasil workshop 24 jam karya 32 orang ikut ditayangkan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya