Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Senin, 16 September 2024 20:15 WIB

Najwa Shihab dalam balutan rok batik dan kemeja hitam di RA Kartini Award 2024, 28 Juni 2024. Foto: Instagram/@wilsenwillimofficial.

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab adalah salah satu Jurnalis tersohor Indonesia, melalui salah satu programnya Mata Najwa dia telah menarik perhatian masyarakat. Najwa sendiri sebetulnya adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), namun kecintaanya pada Jurnalisme mendorong perempuan yang karib disapa Nana ini menyelam lebih dalam sebagai seorang jurnalis yang vokal dalam menyuarakan ketidakadilan yang merugikan masyarakat Indonesia.

Kariernya sebagai jurnalis bermula ketika dia masih menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, saat itu ia melakukan magang di divisi berita RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Sejak itu, Najwa jatuh hati dengan jurnalistik hingga setelah meraih gelar sarjana, ia memilih untuk melanjutkan karier di dunia jurnalistik.

Setahun pasca lulus dari Universitas Indonesia, Najwa Shihab memulai karier dengan bergabung di stasiun Metro TV yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media nasional milik politisi NasDem Surya Paloh.

Pada awal karier putri Quraish Shihab ini menjadi reporter lapangan, lambat laun karier Najwa terus melambung, setelah menjadi reporter lapangan, ia diangkat menjadi pembawa berita. Beberapa berita yang pernah dibawakan oleh Najwa Shihab, seperti acara berita prime time, Suara Anda, sampai akhirnya Najwa dipercaya menjadi pembawa acara untuk sebuah program Mata Najwa yang diambil dari namanya sendiri. Mata Najwa merupakan sebuah program yang berisi tentang perbincangan dengan tokoh-tokoh tertentu.

Acara Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab terbilang sukses sebab Najwa memiliki kekhasannya tersendiri ketika memandu acara, misalnya rima-rima dalam pernyataan atau catatannya, hingga pertanyaan-pertanyaan tajam yang menguji logika.

Advertising
Advertising

Najwa juga diberi kepercayaan oleh Metro TV untuk meliput berita tsunami Aceh pada 2004. Selama meliput di Aceh, Najwa juga terbiasa tidur ayam. Baru sebentar tidur, tiba-tiba semuanya berguncang karena gempa susulan.

Awal kedatangannya ke Aceh, Najwa menyaksikan banyaknya tumpukan-tumpukan mayat yang belum terurus. Begitulah ia menjadi saksi atas ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi bencana alam yang besar itu.

Di Aceh, Najwa Shihab mengalami trauma. Ia tidak berani membuka telepon selulernya karena banjir pesan pendek dari warga yang meminta pertolongan. Teleponnya sampai rusak. Waktu itu, warga memanggilnya dengan sebutan "Mbak Metro".

Liputan yang dilakukan oleh Najwa Shihab pasca tsunami Aceh itu kemudian mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat banyak. Bukan hanya itu, dari liputan yang dilakukannya membuat banyak masyarakat menjadi empati dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bencana alam yang memakan banyak korban jiwa tersebut.

Kerja kerasnya di Aceh membuatnya memperoleh penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, yakni Hari Pers Nasional Award dan Reporter Televisi Terbaik. Tapi, ia juga banyak mendapat kritikan tajam. Ia dianggap melanggar asas jurnalistik, ketika terlibat emosi dengan peristiwa yang dilaporkan.

Penghargaan yang diperoleh Najwa Shihab bukan hanya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), tetapi masih banyak penghargaan-penghargaan lainnya, baik itu untuk dirinya sendiri atau untuk acara Mata Najwa

Kemudian, pada 2017 Najwa berhenti dari Metro TV, ia bersama kedua temannya membuat sebuah perusahaan di bidang digital content dan nama perusahaan itu yakni PT Narasi Citra Sahwahita. Di awal-awal membangun perusahaan ini, Najwa sempat khawatir tidak bisa membayarkan gaji para karyawannya. Saat ini, PT Narasi Citra Sahwahita lebih dikenal dengan sebutan Narasi TV.

Ada banyak sekali content dan acara yang telah dibuat oleh Narasi TV, setiap acara itu ada yang ditayangkan di TV dan ada yang ditayangkan di YouTube.

Penghargaan yang diperoleh Najwa Shihab

Setelah membawakan berita dan laporan saat tsunami di Aceh. karier Najwa Shihab di dunia jurnalistik terus mengalami peningkatan. Keberhasilan karir jurnalistiknya dapat dilihat dengan banyaknya penghargaan yang ia dapatkan. Pada 2006, Najwa Shihab mendapatkan penghargaan sebagai jurnalis terbaik Metro TV dan masuk ke dalam nominasi Panasonic Award kategori pembaca berita terbaik.

Ditahun yang sama, Najwa Shihab terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang diadakan di beberapa kota di Amerika Selatan, peserta-peserta yang hadir di acara itu mayoritas dihadiri oleh wartawan-wartawan yang terpilih dari berbagai negara. Di tahun ini juga, Najwa Shihab menjadi pembicara di acara Konvensi Asian American Journalist Association.

Satu tahun berikutnya, Najwa masuk ke nominasi Panasonic Award dan di tingkat asia, ia masuk ke dalam nominasi Asian Television Award untuk kategori Best Current Affairs atau Talk Show Presenter. Kemudian pada 2010, Najwa Shihab masuk dalam nominasi di Panasonic Award untuk kategori Presenter Berita Terbaik.

Lebih lanjut, Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Young Global Leaders pada 2011. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diselenggarakan oleh World Economic Forum (WEF) yakni sebuah organisasi nirlaba internasional yang pusatnya ada di Jenewa, Swiss. Pertemuan tahunan yang diadakan oleh lembaga ini diselenggarakan secara rutin di Davos, Swiss dan pertemuan itu dihadiri oleh eksekutif bisnis, politikus, ilmuwan, dan jurnalis terpilih.

Adapun beberapa pengahrgaan lainnya, yang pernah didapatkan oleh Najwa Shihab, seperti The Influential Women of The Year dari Ellie Magazine 2016. Most Progressive Figure dari Forbes Magazine 2016. Australian Alumni Award for Journalism and Media 2019. Pada tahun yang sama, ia mendapatkan penghargaan National Award for Journalistic Contribution to Democracy 2019.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | KORAN TEMPO

Pilihan Editor: Najwa Shihab Berulang Tahun Hari Ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

Berita terkait

LBH Pers: UU PDP Pisau Bermata Dua, Ancaman Bagi Produk Jurnalistik

5 jam lalu

LBH Pers: UU PDP Pisau Bermata Dua, Ancaman Bagi Produk Jurnalistik

UU PDP dinilai berbahaya bagi kerja jurnalistik. Pasal pidana beleid itu bisa menjadi alat untuk mengkriminalisasi jurnalis

Baca Selengkapnya

Jelang Debat Publik Calon Rektor UI 2024-2029, Apa Target Tiga Kandidat?

8 jam lalu

Jelang Debat Publik Calon Rektor UI 2024-2029, Apa Target Tiga Kandidat?

UI sudah menyaring tiga kandidat terakhir untuk menjadi rektor periode 2024-2029. Ketiganya bakal melakoni debat publik.

Baca Selengkapnya

Tampil Percaya Diri dengan Ellips Shine Sister Bareng Mahasiswa Universitas Indonesia

1 hari lalu

Tampil Percaya Diri dengan Ellips Shine Sister Bareng Mahasiswa Universitas Indonesia

Ellips menghadirkan sesi talkshow interaktif dan pengalaman produk yang menyenangkan untuk para mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

2 hari lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

2 hari lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

2 hari lalu

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye calon kepala daerah di kampus. Sejumlah kalangan mengingatkan KPU soal aturannya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

2 hari lalu

Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

Mahasiswa UI menjadi salah satu pemohon dalam gugatan mengenai kampanye di kampus.

Baca Selengkapnya

Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

3 hari lalu

Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

Jurnalis yang dikenal lewat acara "Mata Najwa" telah dikenal luas sebagai sosok yang berani dalam menyampaikan aspirasi. Ini profil Najwa Shihab.

Baca Selengkapnya