Perjalanan Karir Iwan Fals Mulai dari Jalanan, Pentas di Hajatan Kawinan dan Sunatan

Kamis, 5 September 2024 20:35 WIB

Aksi Iwan Fals saat tampil di panggung Syncronize Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam penampilanya, Iwan Fals berkolaborasi dengan Sawung Jabo. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ditanya ke beberapa elemen masyarakat Indonesia yang mengenai "Siapakah Iwan Fals", maka mereka akan menjawab dengan Iwan Fals adalah penyanyi yang mampu mengambil hati penggemarnya melalui sentuhan liriknya.

Suatu kali Iwan Fals bisa menulis lagu-lagu humor dan penuh tawa atau menyanyikan lagu-lagu tentang cinta remaja. Kemudian, Iwan Fals juga bisa membawakan lagu-lagu murung yang mengisahkan tentang mempertanyakan hidup, hingga dirinya dikenal sebagai salah satu ikon nyanyian protes sosial yang kerap bikin ciut nyali penguasa.

Iwan Fals, penyanyi dari Bandung yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto. Ia lahir di Jakarta, 3 September 1961. Dikutip dari iwanfals.co.id, dirinya lahir dari pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu).

Menurut cerita ibunya ketika berumur bulanan setiap kali mendengar suara adzan maghrib, Iwan Fals kerap menangis. Semasa kecilnya, Iwan Fals pernah bersekolah di Jeddah, Arab Saudi di KBRI selama delapan bulan. Ketika akan kembali pulang ke Tanah Air, orang-orang pada umumnya akan membawa oleh-oleh khas Arab Saudi seperti air zam-zam. Namun, tidak dengan Iwan Fals yang menenteng gitar kesayangannya dalam perjalanan pulangnya tersebut.

Perjalanan bermusik Iwan Fals dimulai ketika dirinya bersekolah di Bandung. Dirinya mulai mengamen ketika duduk di bangku SMP. Perhatiannya lebih banyak tercurah pada gitar kesayangannya.

Advertising
Advertising

Teman-teman sebayanya biasanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones, tetapi tidak dengan Iwan Fals yang lebih memilih memainkan lagu sendiri. Dirinya memiliki prinsip hidup. Iwan Fals memegang prinsip hidup mengalir dan memandang hidup dengan sederhana maka tercipta lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, membuat orang bahagia.

"Jelek-jelek yang penting lagu ciptaan sendiri," kata Iwan Fals yang dikutip dari iwanfals.co.id. Kalau ada hajatan kawinan, maupun sunatan, Iwan Fals akan datang untuk menyanyi. Dulu ada yang menemani dirinya, yaitu Engkus seorang tukang bengkel sepeda motor. Karena di bengkel selalu banyak pengunjung, maka Engkus tahu jika ada orang yang punya hajatan.

Suatu hari, Bambang Bule dari Jakarta datang ke Bandung mencari tahu keberadaan Iwan Fals. Dirinya datang membawa tawaran rekaman karena sebelumnya mendengar Iwan Fals dari Radio 8 EH milik ITB. Mahasiswa ITB aktif berdemonstrasi sering mengajak Iwan Fals di mimbar mahasiswa. Ketika itu, Iwan Fals yang masih duduk di bangku sekolah di SMAK BPK Bandung. Bambang Bule pun kemudian berhasil bertemu dengan Iwan Fals.

Bermodalkan uang hasil menjual sepeda motor untuk membuat master, Iwan Fals bersama Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul memutuskan rekaman di Istana Music Records Jakarta. Rekaman Amburadul ternyata kasetnya tidak laku. Iwan Fals ngamen dan kadang-kadang ikut festival. Setelah meraih juara di festival music country, Iwan Fals pun mengikuti festival lagu humor yang diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia.

Kemudian, oleh Arwah Setiawan (almaruhum) lagu-lagu Iwan Fals direkam dan diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Rekaman ramai-ramai bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip. Namun, rekaman ini pun tidak sukses tetapi minoritas dinikmati kalangan tertentu setiap anak-anak muda.

Pada akhirnya, Iwan Fals berhasil rekaman di Musica Studio's dan musik Iwan Fals mulai digarap serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri. Meski sudah rekaman dan kaset cukup laku, tetapi kebanyakan orang hanya tahu nama dan tidak kenal wajah. Iwan Fals pun tetap menjalani profesinya sebagai seorang pengamen.

Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan dirinya mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Sehingga Iwan berhenti ngamen setelah lahir anak keduanya yang bernama Cika pada 1985. Kemudian, Iwan Fals masuk televisi pada 1987 dan lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI.

Pilihan Editor: Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Berita terkait

2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

5 jam lalu

2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

Sampai hari ketiga, Rabu 18 September 2024, pencarian siswa SMA itu masih berlangsung. Diawali pergi mengisi liburan bareng lima teman.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

10 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

10 jam lalu

Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

Faktor baterai, gelombang mikro, dan transmisi sinyal pager dirasa tak mungkin sebabkan efek ledakan seperti yang terjadi di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

10 jam lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

12 jam lalu

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

16 jam lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

2 hari lalu

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Baca Selengkapnya

Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

3 hari lalu

Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

Run for Palestina bertujuan untuk mengingatkan kembali soal isu global kemerdekaan Palestina ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

4 hari lalu

Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

Suhu terdingin Bandung sekitar 19-19,6 derajat Celcius, sementara suhu maksimal atau terpanasnya kisaran 30-32 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya