Galeri Orbital Gelar Pameran Tunggal Nandanggawe, Karyanya Terinspirasi dari Masa Pandemi

Sabtu, 1 Juni 2024 21:22 WIB

Lukisan Nandanggawe berjudul Seteru Organisma Sebelum Sekehyang. Foto: Dok.Orbital.

TEMPO.CO, Bandung - Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran tunggal seniman, Nandanggawe. Pameran berjudul Sejengkal Kurang Sedepa itu berlangsung mulai 30 Mei hingga 23 Juni 2024. “Di pameran ini ada rasa kerinduan yang tidak bisa tersampaikan secara verbal,” kata kurator pameran Rifky Effendy, Kamis, 30 Mei 2024.

Pameran Tunggal Nandanggawe Terinspirasi dari Pandemi

Menampilkan beragam medium seperti gambar, lukisan, serta instalasi, Nandanggawe menggunakan berbagai material dan objek keseharian seperti potongan kayu, besi, seng yang berkarat, bungkusan karung, kain, untaian rambut, dan lain sebagainya. Gagasan karyanya muncul dari masa pandemi Covid 19 yang berdampak pada segala aspek kehidupan global. Selain pembatasan aktivitas fisik, kota-kota modern pun menjadi senyap, dan orang-orang dibuat untuk berdiam di rumah secara paksa di tengah mobilitas yang tinggi abad 21.

Keterlibatan seniman dengan seni performans, menurut Rifky, sepertinya membawa pengaruh pada eksplorasi karya-karya instalasi. Nandanggawe menggantung dengan menjejerkan berbagai benda keseharian dalam instalasinya untuk mengungkapkan narasi melalui obyek.

Pada beberapa karya yang berjudul 'Doa Para Penjaga', 'Jejak Para Penghayat', 'Oleh-oleh dari Negri Dongeng', 'Senjakala Kadugalan' yang baru dibuat pada 2024, mencerminkan pendekatan pokok masalah pada nilai-nilai budaya masyarakat masa lalu dan bercampur dengan kehidupan sekarang. Pada karyanya, muncul aneka sosok mahluk sureal yang berasal dari bentuk jamur, keong, ulat, dan serangga, sambil melilit beragam benda seperti bongkahan pohon, besi beton dan lainnya.

Karya berjudul Oleh-oleh dari Negeri Dongeng buatan Nandanggawe. Foto: Dok.Orbital.

Bicara Soal Hubungan Manusia dengan Alam Sekitar

Advertising
Advertising

Menurut Rifky, karya gambar Nandanggawe cenderung mengarah kepada hubungan manusia dengan alam sekitar yang semakin memburuk dan tidak seimbang. Seke atau mata air misalnya telah berubah menjadi perumahan, jalan aspal, bahkan sebagai tempat pembuangan sampah. Kekaryaan Nandanggawe menghadapkan persoalan dengan hubungan manusia yang selalu menuju dunia ideal lewat citra kehancuran dan kekacauan seperti realita sekarang.

Nandanggawe yang bernama asli Nandang Gumelar Wahyudi kelahiran Bandung pada 1970 merupakan seniman lulusan Pascasarjana Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung 2017. Ikut pameran karya sejak 1992, lukisannya pernah mendapat penghargaan 10 karya terbaik Phillip Moris Indonesian Art Award 1997. Sejak 2011 hingga sekarang, Nandanggawe mendirikan DrawingClass212 untuk mewadahi para seniman muda yang memiliki ketertarikan khusus untuk mengeksplorasi bersama gagasan baru seni melalui teknik drawing.

Pilihan Editor: Lihat Karya Pameran Alam Bawah Sadar di Bandung, Pengunjung Harus Berjongkok

Berita terkait

ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

5 hari lalu

ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

Festival seni kontemporer ArtJog kembali digelar mulai 28 Juni - 1 September 2024 di Jogja National Museum, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

5 hari lalu

ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

Salah satu yang menarik dalam gelaran ArtJog tahun ini adalah adanya program ArtJog Kids yang menjaring talenta kalangan seniman anak-anak.

Baca Selengkapnya

Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung

6 hari lalu

Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung

Pameran yang dibuka oleh perupa Sunaryo itu juga diwarnai seni performance tarian oleh Lena Guslina.

Baca Selengkapnya

Nalakala, Patung Karya Roby Dwi Antono Menghiasi Pameran di Spanyol

6 hari lalu

Nalakala, Patung Karya Roby Dwi Antono Menghiasi Pameran di Spanyol

Seorang seniman asal Yogyakarta, Roby Dwi Antono sukses memamerkan patung monumentalnya di Ibiza, Spanyol.

Baca Selengkapnya

Aneka Kebaruan Bandung Contemporary Art Awards 2024 yang Berhadiah Rp 100 Juta

9 hari lalu

Aneka Kebaruan Bandung Contemporary Art Awards 2024 yang Berhadiah Rp 100 Juta

Proses pencarian seniman peserta Bandung Contemporary Art Awards 2024 dilakukan oleh sepuluh nominator atau pengusul.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berharap Hak Cipta Berdampak pada Seniman

10 hari lalu

Jokowi Berharap Hak Cipta Berdampak pada Seniman

Jokowi mengatakan isu hak cipta merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Seniman berharap UU Hak Cipta direvisi.

Baca Selengkapnya

Seniman Patung Gabriel Aries Gelar Pameran Poetical Urgency di Lawangwangi Bandung

10 hari lalu

Seniman Patung Gabriel Aries Gelar Pameran Poetical Urgency di Lawangwangi Bandung

Seniman patung, Gabriel Aries menggelar pameran dengan mengolah karyanya yang menghubungkan material alami dengan resin.

Baca Selengkapnya

Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Campurkan Seni Lukis Tradisi dengan Grafis

19 hari lalu

Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Campurkan Seni Lukis Tradisi dengan Grafis

Pameran tunggal karya seniman Bali, I Kadek Septa Adi memamerkan perpaduan seni lukis Bali dengan seni grafis.

Baca Selengkapnya

Kembali Dipamerkan, Redmiller Blood Berkisah Soal Laut dan Manusia

26 hari lalu

Kembali Dipamerkan, Redmiller Blood Berkisah Soal Laut dan Manusia

Seniman, Peter Rhian Gunawan memamerkan lagi pameran dengan tokoh Redmiller yang mengisahkan tentang laut dan manusia

Baca Selengkapnya

Kisah Tukang Cukur Jadi Pelukis Hingga Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 hari lalu

Kisah Tukang Cukur Jadi Pelukis Hingga Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Ahmad Fauzy, tukang cukur, belajar melukis secara serius lewat Youtube hingga berani menggelar pameran tunggal lukisannya di Galeri Pusat Kebudayaan.

Baca Selengkapnya