Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Jumat, 3 Mei 2024 20:06 WIB

As I Lay Dying. Spotify

TEMPO.CO, Jakarta - Festival musik Hammersonic 2024 telah menjadi sorotan bagi penggemar musik metal dan rock di Asia Tenggara. Festival ini dijadwalkan selama dua hari, yakni besok tanggal 4 hingga 5 Mei 2024 di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Tidak hanya penampilan headliner yang sangat dinantikan seperti A Dayt to Remember, Hammersonnic juga akan menampilkan berbagai band lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah As I Lay Dying, sebuah grup metal asal California yang telah menarik perhatian dunia metal dengan karyanya yang menghantam. Mari kita lihat lebih dekat profil band metal ini.

Profil As I Lay Dying

As I Lay Dying adalah sebuah band metalcore yang berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat. Mereka memadukan elemen-elemen dari melodic death metal, grindcore, dan classic metal yang memikat pendengar dengan serangan brutal dan riff yang khas.

Pada awalnya, band ini muncul sebagai trio gitar, drum, dan vokal Kristiani dengan album mereka yang terkenal, Beneath the Encasing of Ashes pada 2001. Mereka kemudian menandatangani kontrak dengan Metal Blade dan riff beratnya menarik banyak penggemar di seluruh dunia, membuat mereka menjadi headliner festival.

Perjalanan Sebuah Band Metal

Advertising
Advertising

As I Lay Dying terbentuk sebagai trio pada 2001 dengan vokalis Tim Lambesis, drummer Jordan Mancino, dan gitaris Evan White. Segera setelah debut, mereka merilis Beneath the Encasing of Ashes, sebuah split CD dengan American Tragedy menyusul pada tahun berikutnya.

Pada 2003, band ini menandatangani kontrak dengan Metal Blade dan merilis Frail Words Collapse. Setelah rilis album, White meninggalkan band dan inti yang tersisa dari grup, Lambesis dan Mancino, merekrut dua gitaris untuk menggantikannya, Phil Sgrosso dan Nick Hipa, dan juga mendapatkan pemain bass, Clint Norris.

Line-up baru ini merekam Shadows Are Security yang dirilis pada 2005. As I Lay Dying kemudian merilis A Long March: The First Recordings pada Mei 2006, yang mencakup debut mereka yang sudah habis cetak dari 2001, bersama dengan dua versi lagu mereka dari split American Tragedy 2002.

Band tersebut kemudian menghabiskan musim panas itu di tur metal-hardcore Sounds of the Underground bersama dengan band-band seperti In Flames, GWAR, Trivium, dan Cannibal Corpse.

Setelah itu, Clint Norris meninggalkan band untuk mengejar kehidupan sebagai keluarga dan Josh Gilbert menggantikannya di bass. Dengan penambahan harmoni vokal Gilbert, suara band menjadi lebih melodi, dan pada Agustus 2007, grup tersebut merilis album keempatnya, An Ocean Between Us yang debut di posisi delapan besar di Top 200.

Kemudian pada 2009, band tersebut merilis koleksi tiga DVD bernama This Is Who We Are. Setelah vakum dua tahun, koleksi itu disambut antusias oleh penggemar fanatik band. Pada 2010, As I Lay Dying kembali ke toko rekaman ketika band tersebut merilis Powerless Rise dengan 11 lagu di Metal Blade.

Pada tahun 2012, band tersebut masuk studio dengan ikon punk dan produser Bill Stevenson untuk merekam album keenam mereka, Awakened, yang tiba di Metal Blade tahun itu juga.

Sayangnya, pada 2014, band ini bubar setelah vokalis Tim Lambesis dihukum penjara atas perannya dalam rencana pembunuhan istrinya. menurut All Music, ia dijatuhi hukuman enam tahun pada bulan Mei 2014.

Setelah bebas, Lambesis mencari cara agar bisa kembali berhubungan dengan rekan bandnya. Dan secara mengejutkan, para anggota As I Lay Dying yang sebelumnya bersumpah untuk tidak pernah bekerja dengan penyanyi lagi bersatu kembali dengan Lambesis pada 2018 dan merilis Shaped by Fire untuk Nuclear Blast pada tahun berikutnya.

Lagu Terkenal dan Prestasi Band

As I Lay Dying telah merilis sejumlah lagu terkenal selama karier mereka, termasuk Through Struggle, Confined, Nothing Left, An Ocean Between Us, dan My Own Grave. Lagu-lagu ini telah menjadi anthem bagi para penggemar metalcore di seluruh dunia dan menjadi bukti dari kekuatan musikal dan daya tarik band ini dalam dunia musik metal.

Dengan kembalinya As I Lay Dying ke panggung musik metal setelah masa vakum yang sulit, mereka kembali membuktikan bahwa semangat musik dan dedikasi kepada seni mereka tidak pernah padam.

Diharapkan penampilan mereka dalam festival Hammersonic 2024 akan menjadi momen yang luar biasa bagi para penggemar musik metal di Indonesia untuk menikmati performa panggung yang penuh energi dan menggetarkan dari salah satu band metalcore terkemuka dunia.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ALL MUSIC
Pilihan editor:

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

6 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

11 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

17 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

1 hari lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya