Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

Kamis, 21 Maret 2024 23:59 WIB

Penyair Gus Jur Mahesa membaca puisi dalam aksi Jokowi Offside di Cikapundung River Spot, Bandung, Jawa Barat, 7 November 2023. Aksi yang dihadiri akademisi, praktisi seni budaya, dan mahasiswa, bersama Forum Masyarakat Sipil Jawa Barat, melakukan aksi tiup peluit sebagai simbol menentang intervensi dan kolusi Presiden Jokowi terkait putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dipraktikkan sejak lama, puisi mencakup berbagai bentuk bahasa, ekspresi, dan makna. Hal ini sering diiringi oleh musik dan dilakukan pada acara-acara khusus. Hari Puisi Sedunia atau World Poetry Day diperingati setiap tanggal 21 Maret.

Perayaan ini dipelopori oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya, yakni UNESCO sejak 1999-2000.

Dalam situs resminya, UNESCO menyatakan pandangannya terhadap puisi, yakni sebagai "penyumbang keberagaman kreatif dengan menggugat kembali cara kita menggunakan kata-kata dan benda-benda, cara kita mengindra dan memahami dunia. Hari Puisi Sedunia adalah undangan untuk merenungkan kuasa bahasa dan pengembangan daya kreatif setiap orang dengan sepenuh mungkin".

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi di seluruh dunia. Selain itu, Hari Puisi Dunia dimaksudkan untuk memberikan pengakuan dan dorongan bagi gerakan puisi nasional, regional, dan internasional.

Dalam perayaan Hari Puisi Dunia, biasanya akan diselenggarakan sejumlah festival puisi seperti Festival Puisi Cork, Festival Puisi Bogota, dan sebagainya. Sejatinya, Hari Puisi banyak dirayakan pada bulan Oktober dan di akhir abad ke-20 banyak yang merayakannya pada 15 Oktober atau bertepatan dengan hari lahir Virgil, seprang penyair asal Romawi. Namun, tradisi merayakan puisi di bulan Oktober masih diterapkan di banyak negara.

Advertising
Advertising

Perbedaan perayaan Hari Puisi ini tidak mereduksi esensi dari perayaan Hari Puisi Sedunia, seperti yang disebutkan dalam laman UNESCO bahwa puisi adalah ekspresi yang murni dari kebebasan linguistik.

Pilihan editor: Hari Puisi Sedunia, Pisces Sering Disebut Raja Puisi

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

10 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

10 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

10 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

11 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

11 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

11 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

11 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

48 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

48 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya

5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

4 Desember 2023

5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi.

Baca Selengkapnya