Perjalanan Panjang The Rolling Stones Bersama Mick Jagger

Kamis, 29 Februari 2024 19:40 WIB

Rolling Stones tampil dalam konser "SIXTY Stones Europe Tour 2022" di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid, Spanyol, 1 Juni 2022. The Rolling Stones memainkan lagu klasik 1966 mereka "Out of Time" untuk pertama kalinya dalam pengaturan konser. REUTERS/Susana Vera

TEMPO.CO, Jakarta - Dari alunan gemuruh gitar yang naik turun hingga seruan puitis tentang kebebasan, The Rolling Stones telah menapaki perjalanan musik yang luar biasa sepanjang lebih dari 6 dekade.

Dibentuk pada 1962, band ini telah melalui berbagai perubahan personel, era musik yang berbeda, dan kontroversi, namun mereka tetap bertahan dan terus menghasilkan karya hingga saat ini.

Kelahiran Band Legendaris

Kisah The Rolling Stones diawali dengan pertemuan dua sahabat masa kecil, Mick Jagger dan Keith Richards, di tahun 1950. Keduanya sama-sama memiliki kecintaan terhadap musik blues dan rock and roll, yang kala itu sedang digandrungi oleh banyak kawula muda.

Bersama Brian Jones (gitar, harmonica, kibor), Bill Wyman (bass), dan Charlie Watts (drum), mereka membentuk band bernama The Rolling Stones pada 1962. Band ini kerap tampil membawakan lagu-lagu dari musisi blues legendaris seperti Muddy Waters dan Chuck Berry.

Dilansir dari thehistoryofrockandroll.net, nama The Rolling Stones sendiri lahir secara tidak sengaja. Saat ditanya nama band oleh seorang jurnalis dari Jazz News, Brian Jones melirik piringan hitam Muddy Waters yang tergeletak di lantai, yang salah satu lagunya berjudul Rollin' Stone. Dan, terciptalah nama yang melegenda tersebut.

Perjalanan Penuh Dinamika

Advertising
Advertising

Dikutip dari biography.com, band ini memulai debutnya sebagai Rolling Stones pada 12 Juli 1962, dengan Jagger sebagai penyanyi utama, Richards dan Jones pada gitar, Taylor pada bass, Stewart pada keyboard, dan Mick Avory pada drum.

The Rolling Stones mulai meraih kesuksesan di pertengahan tahun 60-an. Lagu-lagu seperti (I Can't Get No) Satisfaction dan Paint It Black menjadi hits internasional dan melambungkan nama mereka.

Band ini dikenal dengan musik blues-rock yang energik, serta citra pemberontakan yang bertolak belakang dengan image "anak baik-baik" yang diusung oleh The Beatles kala itu.

Keberanian The Rolling Stones dalam mengangkat tema-tema kontroversial seperti seks, narkoba, dan kritik sosial turut melambungkan popularitas mereka. Namun, hal ini juga menuai kontroversi dan kecaman dari pihak-pihak konservatif.

Sepanjang perjalanannya, The Rolling Stones menghadapi berbagai perubahan personel. Brian Jones, salah satu pendiri band, meninggal dunia pada 1969. Mick Taylor, yang sempat dijuluki sebagai "penyelamat" band, hengkang pada 1974.

Ronnie Wood yang menggantikan posisi gitaris tersebut berhasil menjaga eksistensi The Rolling Stones, bersama dengan formasi Mick Jagger (vokal), Keith Richards (gitar), Charlie Watts (drum), dan Bill Wyman (bass) yang sudah terjalin sejak awal.

Namun, pada 1993, Bill Wyman memutuskan untuk keluar. Ia digantikan oleh Darryl Jones sebagai bassis tur, meskipun statusnya tidak pernah diresmikan sebagai anggota tetap.

Skechers tampil bersama salah satu band rock 'n' roll paling terkenal di dunia untuk kolaborasi terbarunya: The Rolling Stones/Foto: Doc. Skechers

Dilansir dari Britannica, mereka merilis album Blue & Lonesome pada 2016, yang berisi lagu-lagu cover blues klasik. Album ini menuai pujian dan meraih penghargaan Grammy Award. Ini merupakan album kedua dari The Rolling Stones yang memenangkan Grammy dan datang lebih dari dua dekade setelah yang pertama, ketika Voodoo Lounge (1994) meraih penghargaan untuk album rock terbaik.

Kehilangan Charlie Watts, sang drummer legendaris, pada 2021 menjadi pukulan berat bagi The Rolling Stones. Namun, mereka terus melanjutkan perjalanan musiknya dengan Steve Jordan sebagai drummer pengganti.

Meskipun sempat mengalami pasang surut, The Rolling Stones tetap produktif dalam berkarya. Album-album seperti Sticky Fingers (1971) dan Exile on Main St. (1972) dianggap sebagai karya terbaik mereka dan terus digemari hingga saat ini. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berevolusi di tengah perubahan zaman menjadi salah satu faktor penting yang membuat mereka tetap relevan.

The Rolling Stones tidak hanya dikenal sebagai band rock legendaris, tetapi juga sebagai ikon budaya pop. Mereka telah menginspirasi banyak musisi di generasi berikutnya dan terus menggelar konser berskala internasional, membuktikan bahwa semangat rock and roll mereka tak pernah padam.

Pilihan editor: Deretan 5 Album Fenomenal The Rolling Stones Torehkan Sejarah Musik Rock

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

3 hari lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

4 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

5 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

5 hari lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

7 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

7 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya