Fakta-Fakta Terbaru Dugaan Pemotretan Tanpa Busana Miss Universe Indonesia

Reporter

Andika Dwi

Rabu, 9 Agustus 2023 19:36 WIB

Poppy Capella. Foto: Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 telah berakhir pada Kamis, 3 Agustus 2023. Tetapi, selesainya gelaran kontes kecantikan ini justru memulai babak baru atas dugaan kasus pelecehan yang dialami pesertanya. Beberapa kontestan mengaku difoto tanpa busana saat melakukan pemeriksaan tubuh atau body checking di sebuah hotel mewah. Total ada 30 orang diduga mengalami pelecehan seksual.

Buntut dari peristiwa tersebut, peserta itu pun melapor ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Bahkan, CEO dan Direktur Visual Miss Universe Indonesia mundur setelah mendengar adanya insiden tersebut. Berikut fakta-fakta dugaan pemotretan tanpa busana Miss Universe Indonesia 2023.


Diungkap Oleh Sally Glovanny


Kabar tentang adanya pemotretan tanpa busana pada gelaran Miss Universe Indonesia 2023 diungkap pertama kali oleh Province Director Bali, Sally Glovanny. Pengusaha Batik Trusmi itu bekerja sama dengan Rizky Ananda Musa, Province Director Jawa Barat membuka kasus body checking yang disertai foto tanpa busana itu. Dia mengunggah pengakuan seorang peserta yang harus menanggalkan busananya untuk difoto tubuhnya.

“Saya sudah melihat video ini, jujur nangis pas lihat ini. Sedih banget lihat korban memohon foto-foto body-checkingnya minta dihapus, mereka sangat gak nyaman tapi berusaha tetap senyum. Buat korban-korban MUID yang speakup, buat gue, KALIAN ADALAH MISS UNIVERSE sesungguhnya,” demikian salah satu unggahan di Instagram Storynya. "TUBUH KITA ADALAH MILIK KITA. TIDAK ADA SEORANGPUN YANG LAYAK MENGATURNYA TANPA SEIZIN KITA."

Miss Universe Indonesia 2023 Fabienne Nicole. Foto: Instagram Miss Universe Indonesia.


Body Checking di Luar Agenda Resmi

Advertising
Advertising


Berdasarkan keterangan kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini, kasus dugaan pelecehan seksual dengan pemotretan tanpa busana itu terjadi pada 1 Agustus 2023. Saat itu, para kontestan Miss Universe Indonesia diagendakan untuk melakukan fitting baju di sebuah ballroom tempat penyelenggaraan acara.

Namun, tanpa pemberitahuan Direktur Visual dan CEO Miss Universe Indonesia, ada sesi pengecekan badan atau body checking tanpa busana. Menurut Mellisa, kegiatan tersebut di luar agenda resmi. Dia juga menduga ada keterlibatan penyelenggara kegiatan (event organizer / EO).

“Sudah terjadi sebuah peristiwa di mana tiba-tiba dilakukan body checking terhadap para kontestan di luar agenda resmi," katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 7 Agustus 2023.


Dilakukan di Hotel Mewah Tanpa Persiapan


Mellisa menuturkan kliennya yang berinisial N menceritakan bahwa pelecehan tersebut terjadi di salah satu hotel mewah di Jakarta Pusat. Meski bertempat di hotel mewah, tapi proses pengecekan tubuh tersebut dilakukan tanpa persiapan yang baik. Bahkan, sesi yang seharusnya dilakukan dengan privat tersebut justru disaksikan juga oleh lawan jenis.

“Di ballroom, bisa kebayangkan, ya, ada CCTV, hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju,” katanya. “Dilakukan di sembarang tempat, di tempat tidak privat, bahkan ada lawan jenis”.

Tak hanya itu, para peserta yang menjadi korban itu juga menangis dan memohon agar foto itu dihapus. Mereka juga dipaksa berpose tak pantas saat sesi pemotretan tanpa busana yang disaksikan beberapa pria di ruangan itu.


CEO dan Direktur Visual Mengundurkan Diri

Rio Motret. Foto: Instagram.

Buntut dari isu pemotretan tanpa busana itu, CEO Miss Universe Indonesia Eldwen Wang dan Direktur Visualnya, Rio Motret mengundurkan diri. Keduanya mengabarkan pengunduran dirinya dalam sebuah unggahan di akun media sosial Instagram masing-masing.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya, saya harus membuat keputusan untuk fokus pada karier dan pekerjaan saya sebelumnya di kampung halaman saya,” tulis Eldwen dalam Bahasa Inggris pada selembar kertas pengunduran dirinya yang diunggah di akun Instagramnya, Minggu, 6 Agustus 2023.

Direktur Visual Miss Universe Indonesia, Riomotret, juga melakukan hal yang sama. Fotografer langganan pemotretan selebriti Indonesia itu mengunggah pernyataan pengunduran dirinya di Instagram pribadinya dalam Bahasa Inggris.

“Halo, saya Riomotret dan melalui kesempatan ini, saya hanya ingin memberitahu bahwa perjalanan saya bersama Miss Universe Indonesia telah berakhir. Ini merupakan perjalanan yang indah namun menakjubkan, penuh tantangan, kesenangan, dan pengalaman baru. Tapi saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Miss Universe Indonesia agar saya bisa lebih fokus pada proyek saya yang akan datang,” tulisnya.


Poppy Capella Selaku Pemegang Lisensi Buka Suara


Sejak tahun ini, penyelenggaraan ajang kecantikan untuk mengirim wakil Indonesia ke kontes Miss Universe tak lagi dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia. Pemegang lisensi itu adalah Poppy Capella yang juga mengurus Miss Universe Malaysia.

Menanggapi pemberitaan mengenai hal-hal yang terjadi dalam perhelatan kontes kecantikan tersebut, Poppy Capella pun akhirnya buka suara. Melalui unggahan di Instagram storynya, dia mengatakan akan mengambil sikap atas permasalahan yang sedang terjadi.

“Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan kepada kami yang mana kami mengetahui hal tersebut dari media massa. Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi jelas dan terang kebenarannya,” tulis Poppy Capella dalam unggahannya, Selasa, 8 Agustus 2023.


Korban Lapor Ke Polda Metro Jaya


Akibat peristiwa pemotretan tanpa busana tersebut, korban pun melaporkan penyelenggara Miss Universe Indonesia ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus tindak kekerasan seksual dan pelecehan. Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini juga membawa sejumlah bukti rekaman video dan foto saat sesi body checking.

“Kami juga cukup terkaget-kaget ya ketika melihat foto-foto yang diambil oleh mereka,” kata dia.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA. Kuasa hukum kontestan itu melaporkan penyelenggara kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 tersebut dengan pasal 4, 5, 6, 14, 15 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.


Polda Metro Jaya akan Panggil Korban


Pelaksana Harian Kepala Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Yuliansyah mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari finalis Miss Universe Indonesia soal dugaan pelecehan seksual. Setelah ini, menurut dia, polisi akan meminta keterangan dari pelapor.

“Kami mau koordinasi ini dengan lawyer pelapor, kapan mereka siap datang,” ujar Yuliansyah kepada wartawan, Selasa, 8 Agustus 2023.

Dia menuturkan, polisi bakal menyiapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk memulai tahap penyidikan. Soal waktu pemanggilan para pelapor, belum ada jadwalnya. “Yang pasti kami akan panggil dulu korban,” ucap Yuliansyah.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Tanggapi Sesi Foto Tanpa Busana, Miss Universe Indonesia 2023: Kepada Mereka yang Pahami Keheninganku

Berita terkait

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

1 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

1 hari lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

1 hari lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

1 hari lalu

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

Yoo Ah In dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual yang diajukan seorang pria berusia 30-an karena kurangnya bukti yang cukup.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

1 hari lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

3 hari lalu

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

Musisi kenamaan Amerika Serikat, Sean 'Diddy' Combs sebagai bagian penyelidikan federal atas dakwaan terlibat dalam perdagangan seks.

Baca Selengkapnya

Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

4 hari lalu

Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood, kembali didakwa oleh juri agung New York atas tuduhan pelecehan seksual baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

5 hari lalu

Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

Pihak Binus School Simprug menilai ada upaya pencemaran baik dalam laporan dugaan perundungan dan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

5 hari lalu

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

7 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya