Film Rose Ajak Bersahabat dengan Penderita Skizofrenia dan Selami Pikirannya

Reporter

Sabtu, 15 Juli 2023 18:31 WIB

Poster film Rose. Foto: Klik Film.

TEMPO.CO, Jakarta - Film Rose mengajak kita menyelami penderita skizofrenia dengan perspektif unik. Film produksi Denmark, tahun lalu itu mengajak penonton agar menyelami pikiran pasien, tokoh-tokoh fiktif yang berkelebatan di benaknya, hingga yang paling penting berempati kepadanya.

Fillm karya sineas Denmark, Niels Arden Oplev ini dapat disaksikan di platform menonton secara streaming, Klik Film sejak 1 Juli lalu. Rose berada dalam genre drama keluarga dengan sentuhan komedi segar pada dialog-dialog sederhana para tokohnya sehingga cukup enak dicerna.

Kekuatan Film Rose

Film Rose tak hanya mengandalkan kekuatan naskah yang intim sejak dimulai. Film ini dibintangi Sofie Grabol, Lene Maria Christensen, dan Anders W. Berthelsen yang bermain gemilang dan mampu menghidupkan film sehingga penonton terus terpaku di depan layar.

Rose dimulai dengan adegan di dalam bus ketika Inger, diperankan Sofie Grabol, memperkenalkan dirinya sebagai pengidap skizofrenia. Perkenalan ini membuat turis-turis lainnya terkejut. Tapi kejujuran Inger itulah yang mencuri perhatian Christian (Luca Riechardt Ben Coker).

Bocah laki-laki ini pelesir ke Paris bersama orangtua, Andreas (Soren Malling) dan Margit (Christiane Gjellerup Koch). Andreas memperingatkan putranya untuk tidak terlalu dekat dengan Inger. Tapi anak kecil itu selalu dianugerahi perasaan penasaran dan tertantang. Christian makin mendekati Inger dan interaksi keduanya begitu kuat.

Advertising
Advertising

Adegan di FIlm Rose. Foto: Klik FIlm.

Peran Rose ini begitu hangat di mata penonton berkat kecerdikan Sofie Grabol yang benar-benar melebur ke sosok pengidap skizofrenia. Sofie mampu menghadirkan Rose yang begitu dicintai penonton lantaran ia memunculkan dirinya sebagai skizofrenia yang berdaya. Meski memang ia tak kehilangan sifat-sifat manusiawinya, hal yang membuat perannya makin disayang penonton.

Belajar Tak Menghakimi Penderita Skizofrenia

Di sinilah kecerdikan Niels Arden Oplev dalam meramu film yang membahas skizofrenia. Ia tak sekadar memperlihatkan psikis pasien tapi juga fisiknya yang bertranformasi menjadi makin ringkih dan terlihat menua dari mereka yang berjiwa sehat. Penampilan Inger seperti sepantaran dengan ibunya.

Niels Arden Oplev sepertinya menyadari, tanpa perlu didramatisasi, karakter Rose sudah sangat drama. Penonton akan benar-benar menyelami kerewelan dan uji kesabaran menghadapi penderita skizofrenia. Di sisi lain, ia mampu menyelami isi hati dan pikiran penderitanya, sehingga tak akan mengeluh lagi. Semua terasa seperti sedang melakukan perjalanan batin dengan si pasien skizofrenia.

Kecerdasan Niels memilih pemain benar-benar menjadi keberhasilan film ini. Para pemainnya benar-benar menghidupkan karakter yang diperankan hingga film ini benar-benar terasa riil dirasakan penontonnnya. Penonton pun akan memahami bagaimana jika merekalah yang menderita skizofrenia.

Alhasil, film Rose bukan hanya perjalanan psikis Inger sebagai penderita skizofrenia yang kadang-kadang rewel, kadang ceria, kadang bikin lelah, tapi juga penonton aka kita yang menontonnya. Selesai menonton film ini, kita akan belajar untuk tidak menghakimi orang lain dan memilih menyayangi dan merangkulnya dengan pelukan hangat.

Pilihan Editor: Miracle In Cell No. 7 Versi Korea Dapat Ditonton di Klik Film Mulai Bulan Ini

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

5 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

8 hari lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

17 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

30 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

48 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

57 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

10 Maret 2024

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.

Baca Selengkapnya