Usai Kritik Kominfo, Akun Whatsapp Arie Kriting Diretas dan Diteror

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Juli 2022 23:52 WIB

Stand Up Komedian Arie Kriting menjalani vaksinasi COVID-19 di Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 19 April 2021. Vaksinasi bagi seniman dan budayawan ini merupakan penyuntikan dosis pertama dan diikuti sekitar 500 peserta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta - Akun Whatsapp Arie Kriting, komika peretasan dan teror dari orang tak dikenal. Peretasan itu tak terjadi setelah ia termasuk yang mengkritik tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memblokir sejumlah situs dan aplikasi karena belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Kabar akun WA Arie diretas itu sahabatnya, Ernest Prakasa dalam cuitan di akun Twitternya, Ahad, 31 Juli 2022. "Akun WA @Arie_Kriting barusan juga mendapatkan peretasan dan teror. Norak banget," cuit Ernest dengan menyertakan foto tangkap layar yang memperlihatkan sebuah pesan melalui Whatsapp ke Arie Kriting.

Pada pesan seorang yang menggunakan foto profil wajah wanita bernomor 085697009312, Arie Kuriting mendapatkan makian tidak pantas dan kasar. "Urusan agama dan keluarga lu aja belom kelar, udah sok-sokan ngurusi PSE. Urusin dulu istri n mertua lo, tolol," demikian bunyi pesan kepada Arie Kriting itu.

Cuitan Ernest itu membalas cuitan akun @_bagasnanda_ yang mengabarkan salah seorang pembicara dalam obrolan Space membahas soal pemblokiran itu mendapatkan teror melalui Whatsapp. Akun yang mengunggah foto tangkap layar percakapan di Whatsapp dari peneror dengan kalimat ancaman. "Maksudnya apa tanya-tanya gitu di Twitter Space? Keluarga lo ya abis ini," tulis pemilik nomor 085156713015 itu. Ia berusaha menelepon dan tidak diangkat. "Angkatlah p**tek."

"Lagi kejadian yang tak terduga setelah acara Space yang disediakan untuk bahasa Kominfo, salah satu pembicara mendapatkan teror melalui Whatsapp, nomor tersebut dapat mengetahui nomor pembicara entah darimana sampai mengirimkan foto dan email. Apakah data pribadi kita hanya dianggap mainan," cuit @_bagasnanda_ sambil mengunggah foto pesan kasar itu beserta obrolan di Space,

Advertising
Advertising

Pemblokiran Kominfo terhadap sejumlah aplikasi dan situs resmi itu mendapatkan hujatan dari netizen, Tagar #BlokirKominfo digaungkan di berbagai media sosial menentang pemblokiran itu. Mereka juga menertawakan Kominfo yang justru membiarkan aplikasi judi bebas beroperasi dengan alasan situs itu tidak menggunakan uang dan hanya permainan.

Beberapa selebritas seperti Arie Kriting, Ernest Prakasa, Fiersa Besari, Deddy Corbuzier, hingga dokter Tirta mengkritik tindakan pemerintah itu. "Kehidupan di dunia digital bisa mengurangi angja pengangguran, Beberapa orang cari uang di internat, Lagi cari uang, malah dipersulit sama bapak-bapak yang dikit-dikit kerjaannya. Kalau kom artinya komunikasi, saya rasa cara kalian berkomunikasi buruk sekali," cuit Fiersa Besar, kemarin.

Arie Kriting sendiri menyorot pimpinan di Kominfo yang menurut dia menjadi sumber masalah. "Boleh kesel sama Pak Menteri, tapi coba disimak juga itu pejabat lama yang sudah bertahun-tahun bercokol di instansi itu. Menteri ganti, mereka tetap saja di situ, dan masalahnya gak pernah habis," tulisnya, kemarin. Setelah mendapat teror itu, Arie Kriting terlihat tak lagi membuat unggahan soal pemblokiran.

Baca juga: Ini Tanggapan Abdur Arsyad - Arie Kriting atas Komentar Megawati Soal Tukang Bakso dan Orang Papua

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

5 hari lalu

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

6 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

6 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

7 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

7 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

8 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

8 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

8 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

9 hari lalu

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.

Baca Selengkapnya

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

9 hari lalu

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.

Baca Selengkapnya