161 Tahun Rabindranath Tagore, Sastrawan Asia Pertama Peraih Nobel Sastra

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Mei 2022 09:37 WIB

Rabindranath Tagore. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rabindranath Tagore, sastrawan Asia pertama yang berhasil mendapatkan anugerah Nobel sastra. Tokoh yang dikenal dengan nama Gurudev ini lahir di Kolkata India pada 7 Mei 1861. Bukan hanya seorang sastrawan, ia juga merupakan seorang penyair, dramawan, filsuf, seniman, dan musikus.

Mengutip Matchlessly, Tagore lahir dari keluarga Brahmana Bengali, yaitu kaum brahmana yang tinggal di wilayah Bengali. Wilayah ini terletak di daerah anak Benua India, yaitu di antara India dan Bangladesh. Ia merupakan anak terakhir dari sebanyak 13 bersaudara dari pasangan Debendranath Tagore dan Sarada Devi.

Tokoh bernama kecil Rabi ini meninggalkan Kolkata pada 1873, kemudian ia dan ayahnya melakukan perjalanan ke India selama beberapa bulan. Beberapa tempat yang dikunjunginya antara lain Shantiniketan dan Amritsar yang terletak di kaki Gunung Himalaya. Kedua tempat peristirahatan tersebut dikunjungi sebelum mereka sampai di tujuan utama, yaitu Dalhousie.

Saat melintasi berbagai tempat yang berbeda, Tagore memanfaatkannya untuk belajar. Ia mempelajari sejarah, ilmu perbintangan (astronomi), ilmu pengetahuan modern dan bahasa sansekerta serta berbagai karya sastra klasik dari Kalidasa.

Karya-karya Rabindranath Tagore

Advertising
Advertising

Melansir kanal nobelprize.org, tidak lama dari perjalanannya, Tagore melahirkan banyak karya dan semakin mahsyur. Karya-karyanya terbit sejak 1877 berupa puisi-puisi panjang bergaya Maithili yang kemudian dirintis oleh Vidyapati. Ia juga menulis banyak cerita pendek berbahasa Bengali, salah satunya adalah Bhikarani atau Wanita Pengemis.

Karyanya yang lain berjudul Sandya Sangit terbit pada 1882. Sementara salah satu karya puisinya yang terkenal hingga sekarang yaitu Nirjharer Swapnabhanga yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul The Rousing of the Waterfall.

Jejak kegemarannya menulis dimulai sejak masih belia, yaitu ketika Tagore berusia delapan tahun. Karya pertama yang diterbitkan adalah puisi yang terbit pada 1877. Sementara karya berupa cerita pendek pertamanya terbit saat ia berusia 16 tahun.

Pada perjalanan karirnya sebagai seorang penulis dan sastrawan kondang, Rabindranath Tagore memberikan banyak kontribusi di bidang sastra khususnya India dan Bangladesh. Dari karya-karya dan dedikasinya, ia mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya Nobel sastra.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Mengenang Rabindranath Tagore, Peraih Nobel Sastra Melalui Gitanjali dan Lainnya

https://seleb.tempo.co/read/1460482/mengenang-rabindranath-tagore-peraih-nobel-sastra-melalui-gitanjali-dan-lainnya

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

2 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya