78 Tahun Putu Wijaya, Jurnalis yang Besar di Panggung Teater

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 April 2022 13:35 WIB

TEMPO/Tommy Satria

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 11 April merupakan hari ulang tahun sastrawan Putu Wijaya. Ia adalah seorang penulis Indonesia, yang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu tokoh sastra paling terkemuka di Indonesia.

Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Putu Wijaya ini lahir pada 11 April 1944 di Tabanan, Putu Wijaya ini berasal dari keturunan bangsawan. Ayahnya bernama I Gusti Ngurah Raka dan ibunya bernama Mekel Ermawati.

Sewaktu muda, Putu Wijaya mengenyam pendidikan dari sekolah rakyat hingga sekolah menengah atas di Bali. Sejak muda, ia gemar membaca buku-buku klasik karya Anton Chekhov dan William Shakespeare.

Setelah lulus SMA, Putu Wijaya melanjutkan pendidikan tinggi di Yogyakarta. Dilansir dari Ensiklopedia Sastra Indonesia, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada dan mendapat gelar sarjana hukum pada 28 Juni 1969. Selain itu, Putu Wijaya juga belajar di Akademi Seni Drama dan Film (Asdrafi) selama setahun pada 1964.

Dari jurnalis ke dunia teater

Advertising
Advertising

Saat berada di Yogyakarta, Putu Wijaya terlibat dalam teater dan tampil di beberapa grup teater termasuk Bengkel Teater dan Sanggar Bambu. Dari Yogyakarta, ia berkarier di majalah Express. Vakumnya majalah Express kemudian menyebabkan Putu Wijaya pindah ke Jakarta.

Mengutip buku Telegram (2011) karya Putu Wijaya, di Jakarta ia memulai karier sastranya saat menjadi jurnalis untuk Tempo dan Zaman. Putu Wijaya dan rekan-rekannya di majalah Tempo pun mendirikan Teater Mandiri pada 1974, yang telah dibawanya berkeliling Amerika Serikat dalam pementasan drama Yel dan tampil di Jepang pada 2001. Putu Wijaya juga tampil dengan Literature Workshop yang dipimpin oleh W.S. Rendra dalam beberapa pertunjukan.

Belajar drama ke luar negeri

Pada 1973, Putu Wijaya mendapat beasiswa untuk belajar drama di Jepang selama satu tahun. Namun, ia hanya sanggup memanfaatkan beasiswa itu selama tujuh bulan dan kembali ke Indonesia.

Selama di Jepang, Putu Wijaya ikut hidup bersama kelompok masyarakat komunal di Jepang. Ia juga turut memberikan pertunjukan sandiwara rakyat keliling yang bernama Swaraji.

Pada 1985, Putu Wijaya berkesempatan bermain dalam Festival Teater Sedunia di Nancy, ia kembali mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan Festival Horizonte III di Berlin. Semenjak itu, karier Putu Wijaya dalam bidang drama kian melejit. Ia pun lebih dikenal sebagai penulis naskah drama.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Berakhir Pekan dengan Putu Wijaya di Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

5 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

5 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

8 hari lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

8 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

9 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

9 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

9 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

9 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya