Dukungan Yayasan Puteri Indonesia untuk Kalista Iskandar

Reporter

Marvela

Selasa, 10 Maret 2020 12:08 WIB

Kalista Iskandar melakukan aktivitas sosialnya bersama Yayasan Emanuel di Bogor; Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Kalista Iskandar tak perlu berkecil hati. Ia mendapatkan dukungan dari Yayasan Puteri Indonesia dan PT Mustika Ratu Tbk. Finalis asal Sumatera Barat itu sempat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu karena salah melafalkan Pancasila di malam Grand Final Puteri Indonesia pada Jumat, 6 Maret 2020.

"Terima kasih, @kalistaiskandar - 3rd Runner Up Puteri Indonesia 2020. Kalista sudah melakukan semua yang terbaik hingga saat ini. Ia adalah seorang wanita yang kuat, tegar dan berhati penyayang," tulis mereka di Instagram pada Selasa, 10 Maret 2020.

Selain berterima kasih, mereka juga membeberkan sejumlah prestasi Kalista sebagai Sarjana Hukum. "Sejak 2011, Kalista telah aktif berkontribusi melalui advokasinya yaitu membantu menyediakan kebutuhan bagi anak yatim piatu di Yayasan Emmanuel Bogor untuk memotivasi pertumbuhan mereka berdasarkan passion," tulis mereka.

Saat masih menjadi mahasiswi Fakultas Hukum, Kalista juga aktif mengikuti organisasi dan berhasil meraih beragam prestasi. "Keinginan yang tinggi dari dirinya untuk selalu belajar sesuatu baru, membuatnya fokus terhadap pendidikan, terutama bagi anak-anak Indonesia," tulis mereka.

Finalis enam besar Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar. Instagram

Advertising
Advertising

Sehingga membuat Kalista tergerak untuk menyuarakan metode pendidikan untuk anak berdasarkan bakat yang mereka miliki yang bernama EKBOT (Educating Kids Based On Talent). "Dirinya yakin dengan menerapkan metode ini, kedepannya dapat mendorong Indonesia ke arah yang lebih baik dan mewujudkan ekonomi kreatif," tulis mereka.

Dengan melakukan hal tersebut, Kalista sudah ikut berkontribusi mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk membangun Bangsa Indonesia. "Hal yang terpenting bagi kita sebagai warga negara Indonesia adalah melaksanakan dan menjalankan butir-butir Pancasila tersebut untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat, bangsa dan negara agar tetap terjalin utuh persatuan dan kesatuan untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan bangsa untuk terwujudnya kemakmuran bangsa," tulis mereka.

Di akhir unggahan, mereka memberikan semangat sekali lagi untuk Kalista supaya tetap melakukan sesuatu yang membanggakan untuk Indonesia. Tetap bersinar, @kalistaiskandar dunia membutuhkan cahaya mu" tulis mereka.

Sebelum Yayasan Puteri, dukungan sudah diberikan dari Najwa Shihab, Sarah Sechan, dan Puteri Indonesia 2019, Frederika Cull. Frederika bahkan mengungkapkan kemarahan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang enggan mengakui Kalista sebagai perwakilan daerahnya setelah insiden kesalahan menghafal Pancasila itu.

MARVELA

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

41 menit lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

17 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

6 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

6 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

7 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

7 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

7 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

11 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya