Ananda Sukarlan Pernah Disentil Habibie Soal Nasionalisme

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Rini Kustiani

Senin, 16 September 2019 16:00 WIB

Pianis Ananda Sukarlan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pianis Ananda Sukarlan mengenang BJ Habibie sebagai seorang tokoh yang berjasa dalam karier bermusiknya. Ananda Sukarlan pernah menggarap sebuah acara yang diminta BJ Habibie untuk mengenang istrinya, Ainun.

Pada 11 Agustus 2018, Ananda Sukarlan mengadakan konser bertajuk 'Sebuah Simfoni Tentang Perempuan' yang bertepatan dengan peringatan ulang tahun Hasri Ainun Habibie. Saat itu Ananda membawakan beberapa lagu bersama orkes kecilnya dan monolog oleh aktris Maryam Supraba di Perpustakaan Habibie Ainun, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, untuk kalangan terbatas.

Dua tahun sebelumnya, Ananda mempersembahkan karyanya berjudul 'An Ode to The Nation'. Lagu ini menggunakan elemen musik dari Riau dengan lagu Soleram dan teks dari Habibie berjudul Manunggal (doa setelah wafatnya Ainun) dan Padamu Ibu Pertiwi.

Ketika merancang pergeralan musik yang diminta Habibie, Ananda selalu berdiskusi untuk mendalami rasa dan suasana yang diinginkan. Hingga satu ketika, ada pernyataan BJ Habibie yang terasa 'menyentil' nasionalismenya.

Musikus Ananda Sukarlan bersama BJ Habibie. Dok. Pribadi

Advertising
Advertising

Saat itu Habibie berharap Ananda Sukarlan menciptakan musik yang mengangkat kekayaan seni dan budaya Indonesia. Habibie juga ingin Ananda menemukan bibit-bibit musikus hebat di Tanah Air. "Ananda, kamu orang Indonesia. Jangan sampai kehilangan ke-Indonesiaanmu dalam karyamu, selama kamu bisa berkarya," ucap Ananda menirukan pernyataan Habibie.

Ananda Sukarlan melanjutkan, Habibie selalu hadir pada saat gladi resik dan berdialog dengan para musikus muda yang hadir dan bermain dalam konser. "Ia selalu antusias dan memiliki keingintahuan yang tinggi tentang proses kreatif sebuah pertunjukan," ujarnya.

Dari pertemuan-pertemuan ini, menurut Ananda Sukarlan, Habibie sudah meminta karya musiknya sebanyak empat kali. Karya itu juga pernah dimainkan pada konser World Culture Forum. "Saya rindu bertukar pikiran denganmu, Kapten. Anda adalah salah satu orang yang paling cerdas yang saya kenal di planet ini," tulis Ananda Sukarlan di akun Twitternya.

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

43 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

49 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

56 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

56 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Habibie Demokrasi Forum Minta Pemerintah Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Tanpa Intervensi dan Intimidasi

7 Februari 2024

Habibie Demokrasi Forum Minta Pemerintah Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Tanpa Intervensi dan Intimidasi

Habibie Demokrasi Forum merekomendasikan 7 poin penting menghadapi Pemilu 2024. Forum ini mengingatkan masyarakat dalam hal memilih pemimpin.

Baca Selengkapnya