TEMPO.CO, Jakarta - Ario Bayu (33) meraih gelar Pemeran Utama Pria Terpuji di Festival Film Bandung tahun ini lewat film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Lewat film arahan Hanung Bramantyo itu, Ario Bayu memerankan Sultan Agung, Raja Kerajaan Mataram. Ini kali pertama Ario Bayu menang di Festival Film Bandung. Sebelumnya, ia menjadi nominee lewat film Soekarno: Indonesia Merdeka.

Ditemui tabloidbintang.com di Jakarta, Jumat, 30 November 2018, Ario Bayu mengingat beratnya memerankan Sultan Agung. "Yang paling berat, saat tahap praproduksi. Untuk memerankan Sultan Agung, saya meriset selama 3 bulan lebih mengenai eranya, budaya saat itu, tata krama termasuk cara berbahasa, dan sebagainya," ungkap Ario Bayu.

Selain meriset, Ario Bayu belajar menari. Yang menarik dari tarian Jawa, menurut Ario Bayu, setiap gerakan memiliki makna khusus. "Bisa dibilang, riset ini membebani saya namun sangat penting. Riset memungkinkan saya memahami lebih dalam karakter yang saya perankan. Dari sini saya menyadari budaya Indonesia sangat beragam dan luas," sambungnya.

Baca: Jadi Koboy, Ario Bayu Tiga kali Dibawa Kabur Kuda

Ario Bayu mengaku beruntung terlibat dalam film biografi ini. Ia sering mendengar nama Sultan Agung karena dipakai sebagai nama jalan di banyak kota. Namun siapa Sultan Agung sebenarnya dan orang-orang di sekitar yang membentuk karier politiknya, tak banyak diketahui. "Film ini salah satu momen penting dalam karier saya. Ke depan, jika mendapat tawaran memerankan tokoh lagi, saya mau," tutur Ario Bayu.

TABLOIDBINTANG.COM