TEMPO.CO, Jakarta -Aktor Ario Bayu menceritakan pengalamannya saat syuting film Buffalo Boys akhir 2017 lalu. Di film yang disutradari oleh Mike Wiluan ini, Ario berperan sebagai seorang koboy.
Baca: Ario Bayu Ketagihan Main Film Komedi
Pria kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 ini pun mengaku adegan terberat di film ini adalah naik kuda. "Ternyata naik kuda itu enggak gampang ya, dan kuda itu binatang yang luar biasa. Gue ngobrol sama pelatih kudanya, dia ngomong 'Mas pokoknya tuh harus santai. Kalau masnya santai, kudanya santai'," kata Ario Bayu saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018.
Menurut Ario, kuda merupakan salah satu hewan yang memiliki kontak batin dan sensitifitas yang cukup dalam dengan penunggangnya. "Jadi pengalaman itu juga yang menarik. Saat kameranya di kanan, kita malah ke kiri. Harus ada penyesuain juga sama binatang," lanjut aktor film Soekarno ini.
Selama dua bulan latihan berkuda, Ario banyak jatuh dari kuda. Untungnya ia jatuh saat berlatih, bukan saat produksi film. Tetapi saat proses syuting, terjadi kesalahan teknis ketika Ario beradegan menunggangi kuda. Ia dibawa lari oleh kuda tersebut. "Sampai 3 kali saya dibawa kabur sama kuda," ujarnya. Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Lantaran tak mengerti bagaimana cara menghentikan kuda tersebut, Ario Bayu pun hanya bisa berteriak-teriak dengan mimik wajah ketakutan. "Karena kuda itukan berbeda dari mobil atau motor yang ada persneling dan rem. Makanya butuh dirasain banget kalau berkuda," katanya.
Hasil berlatih itu juga membuka pandangan Ario mengenai kuda. Selama latihan dan syuting, suami dari aktris Valentine Payen melakukan pendekatan diri dengan kuda ini lewat wortel.
"Memang wortel adalah metode merayu kuda yan paling efektif. Setelah beri wortel nanti ya dia bisa kita elus-elus dan jadi dekat. Cuma ya memang semua juga tergantung dari sifat si kuda juga sih," ujar Ario.
Walaupun banyak pengalaman tidak mengenakan saat menunggangi kuda, Ario Bayu mengaku tidak trauma.