Kazuo Ishiguro Menangkan Nobel Sastra 2017

Reporter

Terjemahan

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 6 Oktober 2017 00:18 WIB

Source: Indipendent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro memenangkan Hadiah Nobel untuk Sastra 2017.

Novelis ini sempat dipuji oleh Akademi Swedia sebagai penulis "yang, dalam novelnya punya kekuatan emosional yang hebat, telah menemukan jurang di bawah pengertian ilusi kita tentang hubungan dengan dunia".

Novel-novelnya yang paling terkenal di antaranyaThe Remains of the Day dan Never Let Me Go yang telah diadaptasi menjadi film. Ishiguro pun menulis novel OBE pada tahun 1995.

Penulis berusia 62 tahun tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut sangat menyanjung dirinya. "Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Ini berarti saya mengikuti jejak penulis terbesar yang pernah hidup, jadi itu adalah pujian yang luar biasa," ucap Kazuo Ishiguro saat dihubungi oleh BBC.

Selama ini Ishiguro telah menulis delapan buku yang telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa. Ketika dihubungi oleh BBC, dia mengaku belum dihubungi oleh komite Nobel dan tidak yakin apakah itu tipuan atau bukan.

Advertising
Advertising

Ishiguro berharap hadiah Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya. "Dunia berada dalam momen yang sangat tidak pasti dan saya berharap semua hadiah Nobel akan menjadi kekuatan untuk sesuatu yang positif di dunia seperti pada saat ini," katanya.

"Saya akan sangat terharu jika saya bisa menjadi salah satu jenis iklim yang menyumbang suasana positif pada saat yang sangat tidak pasti saat ini," lanjut Ishiguro.

Komite Nobel memuji buku terbarunya The Buried Giant, yang dirilis tahun 2015, untuk mengeksplorasi bagaimana ingatan berhubungan dengan terlupakan, sejarah hingga saat ini, dan fantasi terhadap kenyataan.

Sara Danius, sekretaris permanen Akademi Swedia, menggambarkan gayanya sedikit mirip dengan campuran Jane Austen, komedi sopan santun, dan Franz Kafka.

Dia mengatakan bahwa Ishiguro adalah seorang penulis dengan integritas yang hebat. Ishiguro Dia tidak melihat ke samping. Dia mengembangkan alam estetika sendiri."

Kazuo Ishiguro lahir di Nagasaki, Jepang. Tahun 1954, saat berusia 5 tahun dia pindah ke Inggris bersama keluarganya saat ayahnya ditawari sebagai ahli kelautan di Surrey. Namun ia baru menjadi warga negara I ggria pada 1982.

Ishiguro mempelajari bahasa Inggris dan filsafat di University of Kent. Ia meraih gelar master untuk studi penulisan kreatif di University of East Anglia pada 1980.

Ia pernah empat kali masuk salam nominasi Man Booker Prize dan menang di tahun 1989 untuk novel berjudul The Remains of the Day. Novelnya berjudul Never Let Me Go disebut majalah Time sebagai novel terbaik 2005 dan termasuk dalam 100 novel terbaik berbahasa Inggris dalam rentang 1923 sampai 2005. Tahun 2008, Ishiguro ada di peringkat ke-32 dalam daftar 50 penulis Inggris terbaik sejak 1945 oleh The Times.


AISHA | BBC

Berita terkait

59 Tahun Lalu Jean-Paul Sartre Menolak Hadiah Nobel Sastra, Ini Alasannya

23 Oktober 2023

59 Tahun Lalu Jean-Paul Sartre Menolak Hadiah Nobel Sastra, Ini Alasannya

Filsuf Jean-Paul Sartre menolak Hadiah Nobel Sastra yang diberikan kepadanya. Apa saja alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Gunter Grass, Sastrawan Jerman yang Memenangi Nobel Sastra

17 Oktober 2023

Mengenal Gunter Grass, Sastrawan Jerman yang Memenangi Nobel Sastra

Pada 1999, dia dihormati dengan anugerah Hadiah Nobel Sastra lantaran karya-karya novelnya yang dinilai memberi pengaruh besar.

Baca Selengkapnya

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Filsuf Jean-Paul Sartre Menolak Hadiah Nobel Sastra?

2 November 2022

Mengapa Filsuf Jean-Paul Sartre Menolak Hadiah Nobel Sastra?

Filsuf Jean-Paul Sartre adalah orang pertama yang menolak Hadiah Nobel Sastra pada 22 Oktober 1964. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Nobel Sastra 2022: Pojok-pojok Esai, Novel dan Film Annie Ernaux

11 Oktober 2022

Nobel Sastra 2022: Pojok-pojok Esai, Novel dan Film Annie Ernaux

Nama Annie Ernaux makin mentereng setelah memenangkan Nobel Sastra 2022. Apa saja pencapaiannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Annie Ernaux, Peraih Nobel Sastra 2022 Berlatar Pekerja di Prancis

11 Oktober 2022

Mengenal Annie Ernaux, Peraih Nobel Sastra 2022 Berlatar Pekerja di Prancis

Penghargaan Nobel Sastra 2022 jatuh kepada penulis asal Prancis, Annie Ernaux. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Sastra 2022 Ajak Warga Unjuk Rasa Menentang Emmanuel Macron

9 Oktober 2022

Pemenang Nobel Sastra 2022 Ajak Warga Unjuk Rasa Menentang Emmanuel Macron

Pemenang Nobel Sastra mendesak warga Prancis untuk bergabung dengan aksi protes melawan sikap Emmanuel Macron dampak kenaikan inflasi.

Baca Selengkapnya

Penulis Prancis, Annie Ernaux Memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022

7 Oktober 2022

Penulis Prancis, Annie Ernaux Memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022

Annie Ernaux merupakan perempuan ke-17 di antara 119 peraih Nobel Sastra asal Prancis pertama sejak Patrick Modiano pada 2014.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Annie Ernaux, Penulis Prancis yang Memenangkan Nobel Sastra 2022

7 Oktober 2022

Fakta tentang Annie Ernaux, Penulis Prancis yang Memenangkan Nobel Sastra 2022

Annie Ernaux merupakan perempuan ke-17 yang mendapatkan Hadiah Nobel sejak diselenggarakan pertama pada 1901.

Baca Selengkapnya