Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bela Ibu Angkat Angeline, Farhat Abbas: Jangan Lebay!

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Salah satu meme sindiran terkait cuitan Farhat Abbas terkait wafatnya Olga Syahputra. Tagar #RIPFarhatAbbas bukan kali pertama, pada tahun lalu Farhat juga sempat jadi trending topik di media sosial twitter dengan tagar yang sama soal cuitannya yang mengatakan kalau komedian Olga Syahputra telah meninggal dunia. (foto:twitter)
Salah satu meme sindiran terkait cuitan Farhat Abbas terkait wafatnya Olga Syahputra. Tagar #RIPFarhatAbbas bukan kali pertama, pada tahun lalu Farhat juga sempat jadi trending topik di media sosial twitter dengan tagar yang sama soal cuitannya yang mengatakan kalau komedian Olga Syahputra telah meninggal dunia. (foto:twitter)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Farhat Abbas menyayangkan banyaknya masyarakat Indonesia, termasuk media, yang terkesan menyudutkan ibu dari Angeline, Margriet CH Megawe. Angeline adalah bocah 8 tahun asal Bali yang ditemukan tewas di pekarangan rumah Margriet setelah hilang nyaris selama sebulan. “Margriet itu tidak bersalah, jangan lebay,” katanya saat dihubungi Senin, 15 Juni 2015.

Menurut dia, Margriet justru menjadi korban atas hujatan dan opini publik. Margriet, ia yakin, merasa sedih lantaran kehilangan anak angkatnya, Angeline. “Kalau menuduh pembunuh seseorang yang ternyata tidak bersalah itu sangat kejam, lho,” katanya. “Bangsa Indonesia akan berdosa bila menuduh Margriet, padahal dia tidak bersalah,” ucapnya. (Baca: TERKUAK: Identitas Margriet dan Ayah Angkat Angeline)

Salah satu yang menguatkan Margriet tidak bersalah, kata Farhat, adalah belum adanya kepastian pemberian status tersangka pembunuhan kepada Margriet oleh kepolisian. “Polisi itu pintar, tidak punya bukti kuat untuk menyatakan Margriet bersalah. Artinya sampai saat ini ia tidak bersalah,” katanya.

Baca juga
EKSKLUSIF: Motif Warisan dan Sayangnya Si Ayah pada Angeline
EKSKLUSIF: Menelusuri Aset Margriet dan Ayah Angeline

Farhat menilai polisi ditekan banyak pihak untuk mengaitkan kasus pembunuhan Angeline dengan penelantaran anak yang diduga dilakukan oleh Margriet. “Karena tidak bisa jadi tersangka pembunuhan, jadi Margariet dikaitkan pada kasus penelantaran anak,” kata Farhat. (Baca: EKSKLUSIF, Akta: Angeline Meninggal, Hak Waris Jadi ke Margriet)

Farhat menilai mengaitkan masalah pembunuhan dengan penelantaran anak kurang pas. Ia menyarankan agar polisi bisa lebih fokus untuk menyelesaikan masalah pembunuhan Angeline dahulu. Setelah beres, barulah masalah penelantaran anak bisa diungkap bertahap. “Selesaikan dulu kasus pembunuhan, baru beralih ke kasus penelantaran anak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Farhat justru menilai pekerja rumah tangga Margriet, Agustinus Tai Hamdani, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, adalah pelaku tunggal pembunuhan Angeline. Kesaksian Agus, sapaan Agustunus, yang berubah-ubah, dinilai Farhat karena ingin ikut menyeret Margriet sebagai tersangka. “Itu juga karena dorongan dan opini publik yang terlalu besar menyudutkan Margriet,” katanya. (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Selain Margriet dan Agus, Siapa Pria Ini?)

Sebelumnya, Angeline dilaporkan hilang oleh keluarga pada 16 Mei 2015, dan akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada 10 Juni 2015 di pekarangan rumah orang tua angkatnya. Polisi masih terus mencoba menyelidiki kasus ini. Sampai saat ini, Agustinus ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Angeline, dan ibu Angeline, Margriet, ditetapkan tersangka penelantaran anak .

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

17 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.