Rayakan Harkitnas, Festival Film Kebangsaan Digelar di Bali  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 10:47 WIB

Film November 1828. Foto : Dokumentasi Bentara Bali

TEMPO.CO, Denpasar - Untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional, sebuah festival film bertema kebangsaan digelar di Bentara Budaya Bali pada Jumat-Sabtu. “Film-film yang diputar merupakan karya sutradara-sutradara mumpuni lintas bangsa, peraih berbagai penghargaan internasional,” kata Koordinator Acara Sinema Bentara Vanessa Martida, Kamis, 28 Mei 2015.

Film-film yang akan tayang di antaranya: The Pianist (Roman Polanski), November 1828 (Teguh Karya), Die Andere Heimat (Edgar Reitz), dan Die Fetten Jahre Sind Vorbei (Hans Weingartner).

Selain pemutaran film, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber Ida Bagus Putu Sudiarta, dosen Universitas Mahasaraswati. Sudiartha juga seorang jurnalis dan pemerhati film. Dialog akan memperbincangkan lebih jauh perihal tema seputar Tanah Air yang terefleksikan dalam film-film lintas bangsa dan bagaimana karya-karya tersebut memberikan pengaruh pada masyarakat luas.

Misalnya film The Pianist berlatar Perang Dunia II yang berkecamuk di Warsawa. Film ini mengisahkan seorang pianis Yahudi Polandia bernama Wladyslaw Szpilman di tengah kepungan tentara Jerman. Film ini bukan hanya menceritakan tentang kekejaman perang yang menimbulkan banyak korban. Ada juga tentang kehancuran sebuah kota, bahkan sebuah bangsa, serta secara indah dan mendalam menuturkan kemurnian persahabatan antara mereka yang bertempur membela Tanah Air masing-masing. Pesan kemanusiaan yang universal menggenangi seluruh film ini, melampaui kebencian dan rasisme, serta sikap-sikap diskriminatif.

Sementara dari Indonesia ada film November 1828 yang berkisah tentang pemberontakan kelompok penduduk desa di Jawa yang melawan pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Dimulai ketika Kapten van der Borst beserta pasukannya berusaha mencari informasi lokasi persembunyian Sentot Prawirodirdjo, tangan kanan Pangeran Diponegoro. Jayengwirono, seorang demang gila jabatan, memberitahukan bahwa Kromoludiro mengetahui informasi tersebut. Puncak ketegangan adalah konflik antara De Borst dengan Kromoludiro.

Untuk mengetahui persembunyian Sentot, De Borst memaksa Kromoludiro untuk membuka mulut, antara lain dengan menyandera istri dan anaknya yang masih bayi. Film ini meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1979 untuk kategori film, sutradara (Teguh Karya), fotografi (Tantra Surjadi), musik (Franki Raden, Sardono W Kusumo, Slamet Rahardjo), artistik (Benny Benhardi, Slamet Rahardjo), serta Pemeran Pembantu Pria (El Manik).

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya