Industri Musik di Era Digital  

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 19:41 WIB

Grup musik Bonita and The Hus Band tampil dalam konser yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta (1/2). Pada konser bertajuk Small Miracles ini, Bonita and The Hus Band membawakan 18 lagu antara lain, Sing A Song, Aku, 4 PM, Merah dan Pesan Untuk Pram. Tempo/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta -Teknologi digital telah mengubah peta dunia musik, termasuk di Indonesia. Internet dan teknologi digital seperti pisau bermata dua yang selain memberikan dampak positif bagi musik, juga memberi dampak kurang menguntungkan. "Karenanya, kita harus memiliki pendekatan berbeda. Tidak bisa lagi memakai pendekatan industri musik masa lalu," kata Robin Malau, pendiri dan pemilik Musikator, distributor musik digital terbesar di Indonesia.

Keuntungan pertama yang kita dunia musik peroleh dari era digital adalah akses yang jauh lebih luas pada referensi musik. Pada era 1990-an ke bawah, akses pada referensi musik sangat terbatas. Orang hanya mendapatkan musik dari sumber utama seperti televisi, radio, toko musik. Sedangkan pada era 2000-an, orang bisa mengakses musik apapun, yang teraneh sekalipun, di sudut dunia terjauh. Hal ini membuat para musisi memiliki referensi yang kaya dan luas.

Akibatnya, muncul banyak musisi baru yang memiliki kekayaan bunyi. Mereka mengeksplorasi banyak alat musik dan memiliki karya-karya yang tidak biasa. Anak-anak muda yang jenius di bidang musik ini tidak lagi mengekor pada senior-senior mereka.

Teknologi digital juga membuat mereka lebih mudah merekam musik yang mereka buat. Perekaman menjadi lebih sederhana dan murah. Ini membuat siapa pun bisa membuat rekaman atau demo karya mereka. Bahkan mereka bisa melakukannya di rumah.

Dengan teknologi digital pula karya-karya itu lebih mudah untuk disebar ke seluruh dunia. Situs-situs seperti MySpace pernah populer untuk mempublikasikan karya musisi muda ini. Lalu muncul Youtube dan lain sebagainya.

Akibat manis lainnya adalah kemuncukan perusahaan label rekaman alternatif, bukan major label. Merekalah yang kemudian memproduksi atau mendistribusikan karya-karya alternatif (dulu dibilang independent atau indie). Kemunculan mereka mendobrak dinding tebal yang selama ini menghalangi musisi dengan konsep berbeda untuk berkarya.

Namun di sisi lain, teknologi digital juga membawa dampak buruk. Mudahnya penyalilan file membuat lagu atau karya musik bisa berpindah tangan dan digandakan dengan begitu cepat dan masif. Akibatnya, karya musik tidak terlindungi. Pembajakan merajalela, copyright sudah di bibir jurang. Orang tidak lagi membeli CD, sejumlah toko musik tutup, musisi tidak lagi mendapat royalti dari lagu yang diputar penggemarnya.

Cara apa pun yang telah dilakukan untuk mencegah pembajakan sampai saat ini membentur dinding besar. Robin Malau yang dulu anggota band Puppen, menganggap pembajakan tidak dapat dicegah. "Yang bisa kita lakukan saat ini adalah memberi alternatif lain," kata Robin.

Bagi Robin, mengunduh lagu (meski berbayar) tidak akan bisa membuat pembajakan berhenti, karena lagu yang sudah diunduh akan bisa disebarkan kembali. Ia menawarkan sistem pemutaran digital, streaming. Akan banyak situs yang menawarkan pendengar hak untuk mendengarkan ribuan lagu dengan biaya murah. Dengan makin canggihnya koneksi internet, streaming bukan lagi masalah.

Di sisi lain, ada juga masalah publikasi. Benar, internet telah memudahkan seorang musisi untuk mempublikasikan karyanya. Tapi, kemudahan itu juga memancing semua orang--baik yang memiliki karya bagus atau tidak--untuk menyebar karya mereka di Internet. Akibatnya, ada begitu banyak karya di Internet hingga kerap karya-karya yang baik terkubur oleh karya lainnya. Perlu strategi agar sebuah karya bisa dikenal.


Masalah publikasi dan copyright karya musik di era digital ini akan dibahas dalam diskusi bersama Robin dan Hang Dimas, seorang pegiat industri musik, dalam acara Ngobrol @tempo.co. Diskusi ini digelar di Birdcage Cafe, Jakarta, pada Rabu, 25 Februari 2015. Selain diskusi, acara ini juga diramaikan oleh penampilan dari Bonita and the Hus Band.



Qaris Tajudin

Berita terkait

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

15 jam lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

7 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

9 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

14 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

21 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

26 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

44 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

46 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

48 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya