Seniman Indonesia di Pameran No Country Singapura  

Reporter

Rabu, 7 Mei 2014 20:00 WIB

Foto udara tempat duduk penonton utama dan area pit stop Grand Prix Singapura F1 yang terletak di belakang wahana kincir observasi Singapore Flyer di Singapura (11/9). Balapan di tengah kota yang akan diselenggarakan di malam hari ini telah menajdi salah satu agenda pariwisata Singapura. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Singapura - Dua seniman Indonesia, Reza Afisinna dan Arin Dwihartanto Sunaryo, ikut berpartisipasi dalam pameran seni kontemporer "No Country: Contemporary Art for South and Southeast Asia". Pameran yang digelar di Pusat Seni Kontemporer Nanyang Technological University, Blok 43 Gillman Barrack, Singapura, ini berlangsung mulai 7 Mei hingga 20 Juli 2014.

Dalam pameran yang diselenggarakan Guggenheim UBS MAP itu, Arin memajang lukisan abstrak berjudul Volcanic Ash Series#4 (2012). Lukisan itu memperlihatkan letusan Gunung Merapi 2010 lalu. Sedangkan Reza memamerkan karya video lawas yang dibuatnya pada 2001 berjudul What... Dalam video itu tampak Reza menampar wajahnya berulang kali hingga kedua matanya berdarah.

Reza ingin memperlihatkan kekerasan dan nilai empati. Dia juga ingin menunjukkan kualitas yang sama dalam keyakinan yang berbeda. Ini ditunjukkannya dengan kalimat yang diambil dari Injil Lukas 12:3. Surat ini mengingatkan tentang peringatan melawan kemunafikan dan menekankan kebenaran dan pengakuan. "Bagi saya, surat ini sangat menarik dan puitis," ujar Reza kepada Tempo di sela-sela pembukaan pameran, Rabu, 7 Mei 2014.

Dalam acara ini dipamerkan 19 karya dari 16 seniman dari Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Inggris. Para seniman memamerkan berbagai karya yang beragam, seperti lukisan, fotografi, patung, seni instalasi, dan video. June Yap, kurator Singapura, memilih dan mengkurasi karya para seniman di Asia Selatan dan Asia Tenggara ini.

Pameran ini melengkapi dua pameran yang digelar Guggenheim sebelumnya. Pameran pertama diadakan pada Februari-Mei 2013 di Museum Solomon R. Guggenheim, New York. Sedangkan pameran kedua diselenggarakan di Asia Society Hong Kong Centre pada Oktober 2013-Februari 2014.

DIAN YULIASTUTI (SINGAPURA)

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya