Angelina Jolie bercengkerama denga para penggemarnya saat menghadiri pemutaran perdana film 'World War Z' di Empire Cinema, London, Minggu (2/6). Jon Furniss/Invision/AP
TEMPO.CO, Jakarta -Ternyata keputusan Angelina Jolie untuk melakukan mastektomi tidak selalu dianggap sebagai tindakan yang berani. Setidaknya bagi penyanyi Melissa Etheridge. "Pilihan yang paling menakutkan yang kamu buat ketika melawan apapun yang berkaitan dengan kanker."
Selain sebagai penyanyi, Etheridge juga dikenal sebagai penderita kanker yang bisa sembuh. Berbicara dengan Washington Blade, 18 Juni 2013, Etheridge mengatakan kalau dia juga memiliki gen mutasi BRCA yang sama dengan Jolie. Tapi ia tidak akan mau melakukan hal sama seperti yang dilakukan oleh Jolie untuk menghentikan gen itu bermutasi. "Aku tidak akan menyebut itu sebagai tindakan yang berani," tambahnya.
Ia berkeyakinan kalau kanker itu datang dari diri kita sendiri dan lingkungan disekitar, juga mempengaruhi. "Stress yang bisa menyebabkan gen itu muncul atau tidak," ujar rocker yang juga aktifis LGBT ini.
Etheridge didiagnosa menderita kanker payudara pada 2004 lalu dan dinyatakan bersih dari kanker sejak 9 tahun lalu. Dia juga terlibat dalam penelitian mengenai kanker. Bagi Etheridge operasi pengangkatan payudara merupakan pilihan terakhir setelah mempertimbangkan hal lain. "Banyak orang memiliki gen yang bermutasi ini dan tidak ada yang menjadi kanker. Aku ingin mengatakan kepada orang yang memilki itu, banyak pilihan yang bisa kamu lakukan dan benar-benar mempertimbangkan seperti nutrisi dan tingkat stres," ujarnya.
Komentar Etheridge ini menyusul artikel terbuka Jolie di New York Times, 14 Mei, mengenai pengakuannya tentang operasi pengangkatan payudara yang dilakukannya. Pengakuan Jolie saat itu mendapatkan apresiasi dari kalangan yang menyebutnya sebagai wanita pemberani dan menginspirasi banyak wanita lain untuk lebih peduli dengan kanker payudara.
Sementara Pitt, pasangan hidup Jolie hanya menanggapi komentar Etheridge dengan mengatakan,"Melissa itu kawan lama kami. Aku yakin kami akan berbicara di telepon. Aku tidak tahu apa itu," ujarnya kepada Us Magazine saat promo film terbarunya World War Z di New York.