TEMPO.CO, Manama--Bintang reality show Amerika Serikat Kim Kardashian tiba di Kuwait, Rabu, 28 November 2012. Ia berencana membuka gerai baru toko minumannya bernama "Million of Milkshakes" di dua negara Timur Tengah yaitu Kuwait dan Bahrain.
Sebagai sosialita yang sangat peduli dengan penampilannya, Kim tampil oke saat terbang dari Amerika menuju Kuwait. Ia mengenakan setelan hitam yang membuatnya terlihat langsing. Tak ketinggalan stiletto hitam dan tas motif kulit buaya yang juga berwarna hitam.
Melalui jejaring media sosial, Kim mengumumkan saat ia tiba di Kuwait, kemarin. "Baru mendarat di Kuwait. Sangat senang berada di sini," ujar pemilik akun yang jumlah followernya mencapai 16,7 juta ini bersemangat. Kemunculannya langsung disambut ramai di linimasa.
Namun bukan Kim Kardashian jika setiap gerak-geriknya tak mengundang pro dan kontra. Penampilannya yang telah habis-habisan malah menuai kritik pedas oleh publik. Menurut mereka Kim malah terlihat seperti Michael Jackson. Komentar nyinyir lainnya mengatakan sebaiknya perempuan seksi berusia 32 tahun itu tak perlu melakukan perjalanan tersebut.
Kunjungan pertama Kim ke Timur Tengah memang mengundang kontroversi. Di Kuwait, di dunia maya para pengguna internet terbagi menjadi dua kelompok, yang mendukung dan menolak kedatangannya ke negara tersebut.
Begitu juga di Bahrain. Anggota parlemen Konservatif sempat hendak menolak kedatangannya. Tapi beberapa anak muda Bahrain mengecam rencana tersebut. "Anggota parlemen seharusnya fokus saja pada pekerjaan mereka menangani isu politik dan legislatif, bukan mempedulikan siapa yang seharusnya masuk ke negara ini," kata seorang pegawai kantor di Bahrain.
Kanye West Minta Maaf ke Komunitas Yahudi dalam Bahasa Ibrani
27 Desember 2023
Kanye West Minta Maaf ke Komunitas Yahudi dalam Bahasa Ibrani
Setelah berulang kali komentar anti-semitnya dikecam, rapper Kanye West akhirnya minta maaf ke komunitas Yahudi lewat Instagram pribadinya dengan bahasa Ibrani.