TEMPO.CO , Banda Aceh: Para penulis dari Australia akan berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai bagian dari peningkatan program anak-anak dan pemuda Ubud Writers and Readers Festival (UWRF). Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Vicki Miller mengatakan para penulis nantinya akan dibawa ke Aceh, Jakarta, Makassar (Sulawesi); Banjarmasin (Kalimantan); dan Kupang (NusaTenggara Timur).
Para penulis Australia yang akan ambil bagian dalam program tersebut adalah: novelis Colin Falconer dari Australia Barat; novelis Inez Baranay dari Sydney; penulis fiksi anak-anak dan dewasa Jon Daust dari Australia Barat; dan penulis cum wartawan Ruby Murray dari Melbourne,” tulis Miller dalam siaran persnya kepada Tempo, Kamis 4 Oktober 2012.
Dengan dukungan dana dari Lembaga Australia Indonesia, para penulis Australia itu akan memberikan lokakarya sehari yang dikembangkan masing-masing penulis bersama dengan tokoh masyarakat, penulis setempat, dan pemuda. Mereka bergabung dengan organisasi kesenian dan kepemudaan seperti Komunitas Tikar Pandan (Banda Aceh), Komunitas Komseni, Komunitas Panyingkul, dan Komunitas Sastra Papua.
Produser Eksekutif UWRF Jane Fuller mengatakan para penulis tersebut akan ambil bagian dalam forum terbuka untuk penulis, penyair, pemikir, pemimpin masa depan, dan penulis lagu yang sedang tumbuh serta mahasiswa dan anggota masyarakat yang berminat.
“Gagasan di belakang program ini adalah untuk mengembangkan jangkauan UWRF di luar Bali dan untuk memperdalam hubungan yang telah terjalin antara festival dengan masyarakat melalui program kesusastraan, penulisan, gagasan dan melek huruf,” tuturnya.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, mengatakan program anak-anak dan kepemudaan merupakan contoh yang luar biasa dari kolaborasi dan pertukaran silang-budaya Indonesia-Australia. “Para penulis Australia akan menjadi duta besar kebudayaan untuk Australia,” tutur Dubes Moriarty.
Menurutnya, hal ini adalah kesempatan untuk mengembangkan saling pengertian di Indonesia dan Australia tentang mutu dan keanekaragaman kesusastraan negara lain. Juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman silang-budaya dan mendirikan hubungan jangka-panjang dengan para penulis dan masyarakat yang mereka kunjungi serta orang yang mereka temui dari seluruh Indonesia.
Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.