TEMPO Interaktif, Bandung - Puluhan perupa akan meramaikan Pasar Seni ITB yang akan digelar Ahad, 10 Oktober mendatang. Sesuai dengan tradisi Pasar Seni, mereka bakal menjual karyanya dengan harga miring.
Menurut juru bicara panitia Pasar Seni ITB, Maharani Mancanegara, para perupa itu di antaranya dosen dan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Perupa senior seperti AD Pirous, Sunaryo, serta Jeihan akan ikut menjual karyanya.
Ada pula Ahadiat Joedawinata, Tisna Sanjaya, T. Susanto, Hariadi Suadi, Banung Grahita, Isa Perkasa, Adikara, Yusuf Affendi, Setiawan Sabana, Bengkel Seni Rupa, Nato Art, Anne Handycraft, dan Kriya Kertas.
AD Pirous mengatakan, ia akan menjual lukisannya dengan harga terjangkau supaya bisa dimiliki masyarakat umum. "Saya akan jual 50 persen. Bahkan bisa ada yang lebih rendah lagi, tapi ini bukan karya yang jelek," ujarnya saat dihubungi Tempo.
Menurut salah seorang penggagas Pasar Seni ITB 1972 itu, acara tersebut memang ditujukan agar masyarakat umum bisa memiliki karya seni dengan harga terjangkau. Namun, ia tak menampik ada seniman yang ikut serta tanpa mengusung semangat itu. Harga tetap dijual mahal atau dimurahkan dengan menurunkan kualitas karyanya.
Adapun seniman serat, Biranul Anas, mengatakan, ia telah mendengar ada pedagang barang seni dan kolektor berkantong tebal yang siap memborong karya di Pasar Seni ITB. "Pengalaman Pasar Seni sebelumnya, penjualannya luar biasa, selalu habis," ujarnya.
Pasar Seni ITB yang digelar selama satu hari akan dibuka pukul 08.00-18.00 WIB. Pengunjung bisa masuk dari ujung Jalan Ganesha dekat Jalan Tamansari dan Dago. Arenanya tersebar dari jalan depan kampus yang akan ditutup total bagi kendaraan hingga ke tengah kampus ITB.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
39 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
46 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya