TEMPO.CO, Jakarta - Aa Gatot, begitu ia biasa dikenal di pengujung 2004. Bernama asli Gatot Brajamusti, ia tiba-tiba muncul sebagai guru spiritual penyanyi Reza Artamevia. Kepada media yang mewawancarainya, pria kelahiran 29 Agustus 1962 itu hanya mau menceritakan masa kecil hingga remajanya yang dihabiskan di Sukabumi.
Seusai SMA pada 1979, Gatot melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tapi hanya dijalani setahun. Lalu dia berpindah kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung. Gatot mengaku mengambil jurusan filsafat selama tiga tahun dan mendapatkan gelar sarjana. Selesai dari IKIP, Gatot mencari ilmu ke Mesir.
Baca:
Nyabu, Gatot Brajamusti Ditangkap Bersama Istrinya
Geledah Rumah Aa Gatot, Polisi Juga Temukan Senjata Api
Aa Gatot Brajamusti Ditangkap, Ini Barang Bukti yang Disita
Kuliah di Universitas Al-Azhar, menurut Gatot, ia tempuh hanya setahun dari waktu tempuh normal empat tahun. Lagi-lagi Gatot tak mau menjelaskan apa jurusannya. Di Kairo, orang kepercayaan Reza ini mengaku dikenal dengan nama Jambir al-Barqur.
Sayangnya, pria yang menikah tiga kali ini tak mau berkomentar banyak tentang pendidikannya, bahkan kepada keluarganya. "Semakin saya ceritakan, semakin banyak pihak yang menggencet saya mati-matian," katanya.
Sama dengan jalur pendidikannya, pernikahan Gatot pun dilalui tiga kali. Istri pertamanya, Dedeh Haryati, memberikan tiga anak. Pernikahan keduanya dengan Mimin dikaruniai satu anak perempuan bernama Sarah Fitaloka. Pernikahan ketiga, pada 13 Agustus 1995, dengan Dewi Aminah memberinya tiga anak, yakni Suci Patiah, Nuendo, dan Alfa.
Tidak seperti pendakwah lain, Gatot seperti pandai memanfaatkan televisi untuk popularitasnya. Apalagi penyanyi Reza Artamevia ikut andil mendongkrak namanya. Setiap kali wartawan ingin mengetahui kondisi Reza, yang menjauhi suaminya, Adjie Massaid, di padepokan Gatot di Kampung Cikiray, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Gatot selalu berdalih bahwa Reza tidak ingin didatangi wartawan.
"Mohon maaf, Reza masih tidak mau bertemu dengan wartawan, apalagi tadi ketika ia mengaji, ada kilatan lampu blitz. Tapi kondisinya mulai membaik," tutur Gatot kepada wartawan pada Desember 2004. Ketika Reza berganti nama menjadi "Rezza Artamevira", bukan "Reza Artamevia", masyarakat pun menebak bahwa itu dilakukan karena Gatot.
Markas Besar Kepolisian menangkap Gatot Brajamusti karena berpesta sabu-sabu di Hotel Golden, Mataram, Lombok. "Dia ditangkap tim gabungan Satgas Merah Putih," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar pada Senin, 29 Agustus 2016.
Boy mengatakan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu ditangkap saat sedang mengkonsumsi sabu-sabu. Menurut Boy, Gatot ditangkap sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Parfi untuk kedua kalinya.
Boy membeberkan, pihaknya menangkap Gatot pada Senin dinihari. Tim gabungan Merah Putih saat itu dibantu Kepolisian Resor Mataram dan Kepolisian Resor Lombok Barat.
EVAN | AVIT HIDAYAT | PDAT | SUMBER DIOLAH TEMPO