TEMPO.CO, Jakarta - Teuku Zacky baru saja menjadi korban penipuan dengan modus telepon rumah pada, Rabu, 13/9. Dia mengisahkan pengalamannya itu lewat akun Instagramnya.
Kejadian bermula ketika asisten rumah tangga Teuku Zacky menerima telepon rumah. Penelepon berkata bahwa anak Teuku Zacky jatuh dan di tidak sadarkan diri di sekolah. Asisten langsung panik dan melaporkan hal tersebut kepada Teuku Zacky.
Teuku Zacky lalu mengambil alih telepon dan berbicara dengan seorang laki-laki di ung telepon. Orang tersebut mengaku sebagai security sekolah yang diminta guru menghubungi dirinya. "lalu sya diminta SEGERA menghubungi guru yang membawa anak sya ke rumah sakit dengan ambulance di nomor 085394737097," tulis Teuku Zacky melalui Instagram.
Teuku Zacky menghubungi orang yang disebut guru itu. Ia bertambah khawatir. Pasalnya, terdnegar di latar belakang suara sirine ambulan. Setelah beberapa lama, Teuku Zacky mendapat telepon dari orang yang mengaku dari Rumah Sakit Fatmawati.
Dari penelpon ia mendapat kabar bahwa si anak mengalami pendarahan di bagian belakang kepala dan tidak sadarkan diri. Tim dokter disebut sedang observasi dan berusaha semaksimal mungkin.
Selang beberapa menit Tim dokter telepon lagi dan mengatakan pendarahan sudah dapat diatasi tapi harus segera ada tindakan operasi. "Namun tim dokter tidak bisa operasi karena menunggu persetujuan keluarga. Dan memerlukan peralatan medis dimana alat yang ada di RS Fatmawati rusak/tidak tersedia," terang Teuku Zacky.
Demi keperluan operasi anak Teuku Zacky diminta mengirimkan sejumlah uang kepada nomor rekening bank. Dia pun langsung menuruti keinginan orang tersebut. Penelepon kembali menghubungi Teuku Zacky dan menanyakan soal uang yang ditransfer.
"Tlp lagi menanyakan apa sudah transfer? Karena dokternya sudah marah2 minta segera alat tersebut terpasang dalam waktu 15menit, kalau tidak terpasang akan berbahaya. Sya menanyakan alat apa itu? Alat untuk dipasangkan dikepalanya agar pendarahan tdk melebar dan mengatasi pendarahannya..," tulis Teuku Zacky.
Khawatir kondisi anaknya semakin parah, Teuku Zacky bergegas pergi ke Rumah Sakit Fatmawati. Dia pun menelepon istrinya Ilmira Usmanova untuk mengecek kondisi anak di sekolah.
Ilmira Usmanova memastikan kondisi anaknya ternyata baik-baik saja. Saat itu, Teuku Zacky menyadari telah menjadi korban modus penipuan telepon rumah.