TEMPO.CO, Jakarta - Evelyn Nada Adjani bercerita asal muasal ketika Aming meninggalkannya. Saat itu masih bulan Februari, selepas keluar dari rumah sakit, hari demi hari Evelyn setia menanti kepulangan Aming. Namun kekasih hati yang dinanti tak kunjung kembali.
“Saya ada di rumah, menunggunya. Saya enggak tahu dia ke mana. Saya tetap berusaha santai. Saya berpikir, ya temannya kan banyak. Dia pasti bersama teman-temannya,” kata Evelyn.
Baca juga: Ibunda Evelyn Syok Anaknya Diceraikan Aming
Evelyn menelepon berkali-kali tapi tak diangkat. Evelyn tetap menunggu. Hingga sampai di suatu hari pada pertengahan Februari, Aming muncul. Kemunculannya adalah untuk membicarakan hubungan mereka yang mulai goyah. Hari itu hari terakhir Evelyn bertemu Aming.
"Saat bertemu, saya merasa kami sudah kaku. Dia mengatakan sudah berpikir-pikir dan niatnya sudah bulat (pisah). Saat itu saya sudah enggak tahu lagi mau ngomong apa. Buat saya, ya keputusan ini terasa sebelah pihak banget. Makanya saya syok,” kata Evelyn.
Evelyn langsung meminta maaf dan bersujud, mencium kaki Aming. Apa pun akan dilakukannya, agar Aming tak menceraikannya. “Saya menghindari yang namanya perceraian. Saya trauma dengan yang namanya perceraian, karena saya ini korban perceraian. Orang tua saya bercerai saat saya masih di bawah usia 10 tahun. Saya tidak memiliki memori bersama kedua orang tua saya. Saya tidak percaya, apa yang terjadi pada orang tua saya, kini menimpa saya,” kata Evelyn lirih.
Sampai Aming mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pun, Evelyn masih berharap bisa berdamai dan kembali bersatu dengan Aming. “Saya sudah berusaha dan saya akan terus berusaha. Saya masih percaya, suami saya mencintai saya, sampai hakim mengetuk palu. Saya sempat bilang kepadanya, bagaimana pun caranya, saya akan mempertahankan pernikahan ini,” ucap Evelyn.
Evelyn sadar perbedaan keinginan di antara dia dan Aming akan selalu ada. "Sebagai perempuan, saya selalu mengalah. Sebelum ini semua terjadi, saya pernah berkata kepadanya, 'Biar saya saja yang berubah sendiri, kamu enggak usah berubah sama sekali. Enggak apa-apa kalau kamu enggak mau berubah sama sekali.' Saya juga sudah menyatakan, silakan kalau dia mau melakukan apa pun. Yang penting jangan berpisah,” kata Evelyn. *