TEMPO.CO, Jakarta - Film berjudul Istirahatlah Kata-kata yang berkisah tentang penyair Wiji Thukul akan diputar pertama kali di Locarno International Film Festival ke-69 yang diselenggarakan di Locarno, Swiss, pada 3-13 Agustus 2016. Film yang mengambil kisah hidup penyair Wiji Thukul selama masa pelarian pasca-kerusuhan 27 Juli 1996 ini adalah film panjang kedua karya sutradara asal Yogyakarta, Yosep Anggi Noen.
“Membaca puisi-puisi Wiji Thukul adalah membaca catatan harian tentang rumah sederhana, nasi, roti yang tak terbeli, dan cerita-cerita tetangga,” tutur Yosep lewat keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Juli 2016.
Menurut Yosep, Wiji dapat menunjukkan puisi mampu disusun dari keseharian, bukan saja bunga-bunga kata. “Wiji menyajikannya dalam puisi yang lugas sekaligus lugu, sehingga sangat efektif mencatat zaman dan mengoreksi kekuasaan pada masa itu," katanya.
Yulia Evina Bhara, produser Istirahatlah Kata-kata, menyatakan film tersebut didedikasikan untuk penonton Indonesia, terutama para generasi muda. “Kami akan segera membawa pulang film ini dan mengusahakannya tayang di Indonesia,” ucapnya.
Istirahatlah Kata-kata merupakan film hasil produksi kolaborasi antara Yayasan Muara, KawanKawan Film, Partisipasi Indonesia, dan LimaEnam Films. Film ini memiliki judul internasional Solo, Solitude serta diperankan sejumlah artis ternama, seperti Gunawan Maryanto, Marissa Anita, Melanie Subono, Eduwart Boang, Arswendy Nasution, dan Davi Yunan.
Film ini masuk kompetisi pada bagian Concorso Cineasti del presente, yang merupakan ajang kompetisi para pembuat film dari berbagai belahan dunia yang terpilih berkompetisi untuk film pertama atau keduanya. Film panjang pertama Yosep, Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya, juga ditayangkan perdana pada kompetisi yang sama tahun 2012.
INGE KLARA SAFITRI