TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman performance Melati Suryodarmo mementaskan Song Book dalam pembukaan bursa seni rupa terbesar di Indonesia Art Jog kedelapan di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu malam, 6 Juni 2015.
Song Book merupakan karya John Cage, seniman pelopor lahirnya Fluxus, gerakan seni yang menghilangkan batasan antara penonton dan karya, pada 1960-an.
Baca Juga:
Melati mengambil sejumlah bagian dari Song Book dan memainkannya. Dia tak sendiri dalam pertunjukan itu. Ada tiga seniman lain: Ikbal S. Lubis, gitaris grup band Sangkakala; Wukir Suryadi, musikus yang selama ini dikenal dengan peralatan musik custom berbahan bambu; serta Megan O'Donald.
Selain turut melakukan performance art, Ikbal dan Wukir sekaligus bermain musik untuk pementasan itu. Uniknya, Wukir juga memainkan musik yang dari mesin ketik dalam pertunjukan berdurasi sekitar 30 menit itu. “Ada 200-an bagian Song Book. Kami tak memainkan semua,” kata Ikbal kepada Tempo seusai pertunjukan.
Art Jog tahun ini memilih tema “Infinity in Flux: The Unending Loop That Bonds the Artist and the Audience”. Ada 86 seniman yang berpartisipasi memamerkan karyanya dalam Art Jog. Pemeran itu akan berlangsung hingga 28 Juni 2015.
Kurator Art Jog, Bambang “Toko” Witjaksono, berujar, sesuai dengan temanya, flux, yang bermakna tak terbatas, pameran tahun ini akan menampilkan karya yang bersifat intermedia. Karya mereka tak hanya menyuguhkan seni visual semata, tapi juga dalam bentuk bunyi, gerak, hingga aroma dan rasa. “Perkembangan teknologi membawa pengaruh pada karya seni, termasuk cara menikmatinya,” tuturnya.
ANANG ZAKARIA