TEMPO.CO , Makassar:Weekend Kino Klub adalah acara pemutaran film program kerja Cinema Appreciator Makassar (CAM) yang bekerja sama dengan Rumata’ Artspace. Ini program rutin.
Bulan ini, film-film yang dipilih bertema “Literature in Cinema”. “Dipilih film yang berkaitan dengan sastra untuk menyambut Makassar Writers,” kata Ketua CAM, Syaifullah Hajir, Jumat malam pekan lalu, di Rumata’, Makassar.
Satu di antaranya adalah film What Maisie Knew. Film ini diangkat dari novel abad ke-19.
Menurut Syaifullah, setiap bulan dipilih tema khusus sebagai bahan dan materi diskusi. Januari lalu, temanya “City at Crisis”. Film-film yang dipilih berhubungan dengan isu kota dan penduduknya, infrastruktur, serta masalah sosial yang sangat kuat mempengaruhi kehidupan setiap warga kota.
Pada Februari lalu diangkat tema seni dan cinta, dua hal yang banyak mengubah hidup dan karakter seseorang. Di antaranya karya David Lean berjudul Brief Encounter (1945). Lalu ada film musikal modern Prancis, The Umbrellas of The Cherbourg (Les Parapluies de Cherbourg/1964) yang disutradarai oleh Jacques Demy.
Film terakhir pada bulan cinta itu adalah Cin(t)a. Sebuah film karya anak bangsa, Sammaria Simanjuntak, yang dirilis pada 2009. Cin(T)a mengambil tema tentang percintaan beda agama (pluralisme) yang masih menjadi hal tabu untuk dibicarakan di Indonesia.
Film ini memenangi Piala Citra untuk skenario asli terbaik 2009 dan juga menjadi film Indonesia terbaik pilihan penonton di 11th Jakarta International Film Festival (JIFFest) 2009.
MUHCLIS ABDUH