TEMPO.CO, BANDUNG - Kepolisian membantah sengaja memukuli pengunjung, termasuk vokalis band Pure Saturday, Iyo, di kafe Camden Bar and Lounge, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2014 malam. Kepala Polsek Bandung Wetan Komisaris Herryanto mengatakan, polisi datang ke Camden justru untuk memadamkan keributan di kafe tersebut.
"Semalam kami tengah melintas di depan lokasi, melihat ada perkelahian antara sesama pengunjung di halaman kafe. Mereka semua mabuk," kata Herryanto menuturkan kronologi kejadian kepada Tempo, Ahad 23 Februari 2014. Polisi yang sebagian tanpa seragam ini, kata dia, lalu berupaya melerai perkelahian.
"Tapi mereka susah dilerai. Mereka mabuk semua. Anggota melakukan tembakan peringatan ke atas juga nggak dianggap," ujar Herryanto. Namun bukannya reda, kata dia, keributan ternyata terjadi juga di dalam kafe. "Semuanya ribut, saling pukul. Malah anggota kami ada yang dipukul dua kali. Mungkin karena nggak pakai seragam,"kata dia.
Tapi lepas tengah malam, Herryanto, polisi akhirnya berhasil mengendalikan situasi. "Ada sekitar 10 orang semalam kami periksa langsung di (markas) Polsek (Bandung Wetan). Tapi setelah kami mintai keterangan, mereka kami pulangkan karena pada mabuk,"tuturnya.
Gandi, pemilik Camden, dan Regi, teman semeja Iyo, membantah adanya perkelahian antar pengunjung di dalam kafe. "Memang ada yang berantem di halaman. Tapi kalau di dalam nggak ada yang berantem. Biasa aja, lalu polisi datang masuk,"ujar Gandi di rumah Iyo.
Regi mengaku tak tahu menahu adanya perkelahian di luar kafe. Kericuhan, kata dia, baru terjadi setelah polisi datang. "Ada anggota polisi lalu memukul kepala Iyo sekerasnya pakai pentungan. Bukan pakai botol tapi pentungan. Saya juga dipukuli beberapa kali pentungan yang sama beberapa kali," kata dia. (baca:Jidat Vokalis Pure Saturday Dipukul 'Polisi')
Regi menduga dia dipukuli lantaran hendak menyerang si pemukul setelah Iyo tersungkur. "Karena mengira dia (si pemukul) bukan polisi, saya maju membela Iyo. Dia buka jaket, ternyata di baliknya pakai seragam polisi. Saya dipukul juga pakai pentungan. Lalu dia menodongkan pistol ke Iyo ke saya,"aku dia.
ERICK P. HARDI