TEMPO Interaktif, Ratih Sanggawati terlihat lebih fresh. Wajahnya tak henti menyemburatkan senyuman semringah sambil membalas hangat sapaan setiap orang yang kebetulan berpapasan atau menghampirinya untuk berjabat tangan dan bercipika-cipiki.
"Setelah bertempur mati-matian dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Ngawi, Jawa Timur, aku seperti terlahir kembali. Ya, meski kalah, aku harus berpikir positif, setidaknya aku kalah terhormat," kata mantan model pada 1980-an itu ketika ditemui dalam sebuah acara peragaan busana, Selasa lalu.
Wanita kelahiran Ngawi, 8 Desember 1962, ini memang punya tujuan mulia pada pilkada lalu. "Aku ingin mengabdikan diri pada tanah kelahiran dan aku maju karena mendapat kepercayaan serta dukungan. Ini tugas mulia, amanah dari rakyat," katanya jujur. Toh, ia tak berkecil hati meski tak terpilih sebagai Ibu Bupati. "Berpikir positif membuat aku merasa bisa melakukan banyak tugas penting lain."
Ibu tiga anak ini pun bercerita, kini waktunya hampir setiap hari diundang sebagai narasumber dan pembicara dalam beberapa seminar dan diskusi dengan beragam tema. Mulai mode, kecantikan, kesehatan, pemberdayaan, perempuan, ekonomi, sosial, dan politik. "Aku bahagia, setiap hari aku menyerap energi positif puluhan hingga ratusan orang yang mengundangku," ia mengungkapkan dengan senyum semringah. Betul, Mbak, berpikir positif akan mendatangkan energi dan hasil positif juga! | HADRIANI P