Dewi tidak mengelak drama perceraian dengan suami keduanya beberapa waktu lalu itu begitu menyakitkan. Ia mengibaratkan tengah berada di arena tinju, ketika Glenn menggugat cerai dan hakim Pengadilan Negeri Jakarta selatan ketok palu.
“Saya habis-habisan babak belur di sana. Semangat saya drop. Tapi saya juga dituntut harus berkarya,” kata Dewi kepada Tempo di Grand Indonesia, Jumat (16/10).
Di saat tengah berdiri di titik nol, Dewi memilih bangkit dari keterpurukan. Ia menyisir kembali perjalanan cintanya dari awal hingga akhir. Ia jadikan pengalaman tersebut sebagai energi kreatif menguntai kata demi kata hingga tercipta sebuah lagu. “Saya menuangkan semua ke dalam lagu-lagu,” tambah dia.
Pada akhir kreasi, kata perempuan berusia 29 tahun ini, lahirlah album kelimanya. Menurut Dewi album tersebut bercerita tentang lika-liku perjalanan cinta anak manusia, terutama kaum perempuan. “Dimulai dari jatuh cinta, terkagum-kagum, sakit hati dan sampai akhirnya sadar ia baik-baik saja,” ujar Dewi.
Perjalanan itu, menurut Dewi, tertuang dalam enam lagu ciptaannya yaitu Amazing, Bercinta, Satu untuk Selamanya, Wanita, Cinta Basi, dan Aku Baik-baik Saja. “Saya kemas dalam dance yang masih mengusung 'Dewi Sandra' yang lama hingga mellow. Campur aduk di situ. Itu saya buat supaya tidak bosan,” beber dia.
MUSTHOLIH