Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meisya Siregar - Bebi Romeo Tembus Palestina, Salat di Al-Aqsa hingga Berdonasi ke Penduduk Gaza

image-gnews
Meisya Siregar dan Bebi Romeo di depan Kompleks Masjid Al-Aqsa. Foto: Instagram.
Meisya Siregar dan Bebi Romeo di depan Kompleks Masjid Al-Aqsa. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan selebritas Bebi Romeo dan Meisya Siregar menceritakan pengalaman mereka saat harus berjuang menempuh rute yang sulit agar bisa beribadah di Masjid Al-Aqsa. Seperti yang telah diketahui, masjid yang disebut dengan Baitul Maqdis itu merupakan tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Perjuangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo Menembus Palestina

Meisya mengungkap lika-liku perjuangannya bersama sang suami dalam perjalanan tersebut lewat unggahan di Instagram. Hari pertama diawali dengan tadabbur atau menikmati keindahan alam sambil mengucap syukur di Kairo, ibu kota Mesir. Pada saat itu, Meisya berharap agar visa mereka bisa disetujui untuk masuk ke Kota Yerusalem, Palestina.

"Doain yah, besok kita 8 jam menuju perbatasan dan Allahu Akbar visa kita approved!!! Ada 2 orang dari rombongan kami di-reject, random people. Qadarullah wamasafa ala, semua yang diundang ke 3 masjid adalah pure kehendak Allah. Apapun qadar-NYA Allah, haqul yakin itu yg terbaik menurut Allah. Lahaulawalakuwata ilabillah Alaihil Adziim!" tulis Meisya di unggahannya pada Jumat, 23 Februari 2024.

Setelah delapan jam perjalanan, rombongan travel Meisya dan Bebi tiba di Taba, Mesir melewati Terusan Suez Canal dengan panjang sejauh 193 km. Di sini, mereka harus menginap semalam lagi menuju pemeriksaan pos di border untuk ke Palestina.

Akhirnya, perjuangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo berbuah manis. Kegigihan mereka menembus Palestina terwujud. "Allahu Akbar! Labaik Ya Aqsa. Nisfu Syaban di Al Aqsa, walaupun enggak mengkhususkan ibadah tertentu, tapi puas bisa memperbanyak sujud dan doa dengan derai air mata. #AlAqsoJourney2024 is officially Accomplished," tulisnya.

Sambil mengucap syukur atas berkat tersebut, Meisya turut mendoakan pengikutnya agar bisa segera beribadah di Masjid Al-Aqsa. "Bisa segera hadir di Al-Quds, bisa terketuk hatinya untuk hadir meramaikan shaf-shaf Al-Aqsa. Bisa memperjuangkan niatnya dan dimudahkan Allah untuk bersujud di sini. Al Aqso menantikan kalian semua, Al-Aqsa merindukan kita di sini. Baitul Maqdis milik kita," tulis Meisya pada Ahad, 25 Februari 2024.

Manisnya Kebersamaan Meisya Siregar dan Bebi Romeo di Masjid Al-Aqsa

Meisya membagikan potretnya saat sedang berfoto dengan suaminya. Baginya, Masjid Al-Aqsa merupakan kota yang dipenuhi cinta setelah Madinah. "Cintaku bersemi lagi di sini. Enggak ada kata yang lebih indah, Baitul Maqdis I'm in love ! Sampai enggak rela tidur pengen buru buru subuh ngeliat pemandangan Maha Cantik ini," tulis Meisya Siregar.

Perempuan yang menikah dengan musisi Bebi Romeo pada 2004 lalu itu bersyukur dan senang bisa beribadah di kota suci ketiga agama, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi. "Mbeb makasih yah udah bawa aku ke 3 Tanah Suci. Di sini kita bersama, di sini juga nanti kita dikumpulkan, di Padang Mahsyar yaitu di Baitul Maqdis," tulisnya sambil membagikan ungghan video.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski sudah sampai di tempat suci tersebut dan beribadah di sana, ada beberapa tentara Israel yang berjaga dan kerap mengecek mereka. Hal ini dibagikan oleh Meisya dan Bebi dalam perjalanan mereka. Untungnya, perjalanan tersebut berlangsung lancar dan diberikan keselamatan.

Meisya Siregar dan Bebi Romeo Berdonasi Langsung untuk Warga Gaza

Meisya bersama suami dan rombongan travelnya beribadah di Masjid Al-Aqsa selama empat hari. Tak hanya beribadah, Meisya bersama rombongan juga ikut berdonasi kepada penduduk Gaza. Khususnya bagi para pejuang kanker yang membutuhkan bantuan.

"Kita lagi masuk-masukin amplop donasi dari jamaah @saba_tourtravel. Mashaa Allah," tulis Meisya dikutip dari Intstagram Story pada Selasa, 27 Februari 2024."Alhamdulillah ada sekitar 20 orang keluarga yang ditampung di sini dan mereka ga bekerja (susah kerja karena memang segala sesuatu dipersulit)."

Meisya bersykur bisa memberikan donasi tersebut. Meski menurutnya tak banyak, uang tersebut akan sangat berguna karena tak ada penampungan khusus di Yerusalem, "Alhamdulillah kita bisa datang ke sini dan memberikan secara langsung donasi dari semua jamaah Saba Tour. Terima kasih," katanya sambil memberikan donasi ke korban Gaza, Palestina. 

"Jazakumullah Khairan Jamaah @saba_tourtravel @alaaelkasaas, we can do it together! Alhamdulillah semoga donasi dari Jamaah mendapat Ridho Allah SWT," tulis @meisya__siregar.

Pilihan Editor: Meisya Siregar - Bebi Romeo Pulang Haji, Kenangan Menangis Merasa Kecil Saat Wukuf di Arafah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

2 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

20 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional