Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dispatch Ungkap Kejahatan Polisi dan Media hingga Lee Sun Kyun Meninggal

image-gnews
Suasana di rumah duka Lee Sun Kyun. Foto: KBIZOOM.
Suasana di rumah duka Lee Sun Kyun. Foto: KBIZOOM.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian aktor Lee Sun Kyun lagi-lagi jadi bukti bobroknya investigasi kepolisian dan media Korea Selatan. Meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar, aktor tersebut meninggal usai ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di mobilnya di Taman Waryong, Jongno-gu, Seoul pada Rabu, 27 Desember 2023.

Netizen internasional mengecam bagaimana masyarakat, kepolisian, serta media setempat memperlakukan Lee Sun Kyun. Akibat tekanan yang diberikan karena diselidiki dalam kasus penyalahgunaan narkoba, aktor berbakat dalam film Parasite itu harus mengakhiri hidupnya dengan menghirup briket arang.

Lee Sun Kyun Jadi Kambing Hitam Kasus Narkoba di Korea Selatan

Rumitnya kasus yang sedang menjerat aktor 48 tahun ini buat Dispatch akhirnya turun tangan. Investigasi dari media ternama Korea Selatan tersebut pada Kamis, 28 Desember 2023 menguak fakta bahwa Lee Sun Kyun merupakan kambing hitam kepolisian dan media di Korea Selatan yang kerap menumbalkan selebritas.

Atas berita kematian yang tragis, Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba dari satuan Kepolisian Metropolitan Incheon kembali gagal memenuhi peran mereka sebagai lembaga penegak hukum. Meski Kepolisian Incheon mempertahankan klaimnya bahwa "tidak ada masalah dalam proses investigasi, Dispatch mengklaim bahwa investigasi tersebut sudah cacat sejak awal.

Untuk mendukung klaimnya, Dispatch memberikan bukti soal kasus narkoba yang menyeret aktor My Mister itu kepada publik. Dispatch mengawali laporan dengan penyelidikan Kepolisian Incheon terhadap pesta narkoba di tempat hiburan dewasa di kawasan elite Gangnam, Seoul pada Oktober 2023.

Dalam kronologi awal yang terjadi sebenarnya, polisi menemukan nama selebritas terkenal Korea yang terlibat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kim (29), seorang manajer dari tempat hiburan tersebut, polisi Incheon menulis laporan mengenai Lee Sun Kyun pada 18 Oktober waktu setempat.

Lee Sun Kyun terjerat kasus narkoba sejak awal tahun ini dan pemeriksaan terakhirnya berlangsung pada 23 Desember 2023 lalu. Ia mengklaim bahwa ia ditipu oleh nyonya rumah untuk menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Dia menyatakan tidak tahu apa yang dikonsumsi saat itu. Lee Sun Kyun dinyatakan negatif dalam tes reagen singkat yang dilakukan selama investigasi polisi dan tes narkoba di laboratorium oleh Layanan Forensik Nasional bulan lalu. REUTERS

Laporan menyebut bahwa dalam beberapa kesempatan di 2023, Lee Sun Kyun diberikan obat-obatan terlarang termasuk ganja di rumah Kim di Dongdaemun-gu, Seoul. "Tujuh orang termasuk 'Kim' mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis philopon di sebuah tempat di Gangnam pada 20 Juni 2023 sekitar pukul 17.00," tulis investigasi internal Kepolisian Incheon.

Lee Sun Kyun Korban Drama Bandar Narkoba

Laporan perdana dari media seputar kasus ini langsung tayang pada 19 Oktober 2023. Pemberitaan masif terjadi usai media Gyeonggi Shinmun mempublikasikan laporan eksklusif berjudul "Bintang Top 'L' Diselidiki secara Internal Akibat Obat-obatan Terlarang".

Melihat berita tersebut, Dispatch menyimpulkan bahwa Lee Sun Kyun hanyalah korban untuk melindungi perempuan bernama Kim agar ibu satu anak itu mendapat keringanan hukuman. Merujuk dari laporan resmi kepolisian, Kim sebelumnya memiliki enam catatan kasus narkoba.

Kim juga dilaporkan telah memeras Lee Sun Syun senilai KRW 300 juta atau sekitar Rp 3,5 miliar sebagai uang tutup mulut. Setelah menerima uang dengan jumlah fantastis, dia justru menyerahkan nama Lee Sun Kyun kepada polisi. Untuk meringankan kasusnya, dia melabeli aktor terkenal itu sebagai accomplice alias kaki tangan.

Lee Sun Kyun Jadi Kambing Hitam Kepolisian Incheon

Usai namanya disebut pelaku, aktor kelahiran 2 Maret 1975 itu juga dijadikan kambing hitam oleh Kepolisian Incheon supaya mereka terlihat bekerja dengan baik di depan pejabat. Sebagai informasi, upaya tersebut dilakukan karena Kementerian Administrasi dan Keamanan Publik Korea Selatan sedang menggaungkan kampanye nasional "Perang Melawan Narkoba".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui kampanye itu, kepolisian Incheon dinilai telah berkolusi dengan media untuk mengalihkan perhatian publik ke kasus narkoba sang artis. Saat penyelidikan berlanjut pada 24 November 2023, Lee Sun Kyun diperiksa untuk kedua kalinya bersama G-Dragon.

Hasil pemeriksaan tes folikel rambut mengungkap kedua bintang itu negatif narkoba. Mengetahui hasil tes, netizen pun marah dan mengecam polisi karena memaksa Lee Sun Kyun dan G-Dragon untuk melakukan tes berkali-kali tanpa adanya "bukti yang bisa dipercaya."

Pengalihan Hasil Tes Negatif dengan Rekaman Telepon

Di tengah kontroversi kasus narkoba, KBS News mempublikasikan rekaman eksklusif panggilan telepon antara Lee Sun Kyun dan Kim. Dari obrolan privat mereka, publik menduga Lee Sun Kyun memiliki hubungan khusus dengan pelaku. Tak hanya sebagai bandar dan klien, tapi hubungan asmara.

Padahal, hal tersebut melanggar etika dan disebut tidak mengandung nilai jurnalistik apapun selain hanya untuk mencoreng nama baik korban yang sedang diselidiki. Berita ini menjadi bahan pengalihan isu karena diungkap di hari yang sama setelah hasil tes narkoba Lee dinyatakan negatif.

Bukti Lalai Investigasi Kepolisian Incheon

Sebulan kemudian, pada 26 Desember 2023, JTBC merilis pernyataan terbaru dalam kasus narkoba mendiang Lee Sun Kyun. "Lee Sun Kyun mengklaim bahwa dia mengonsumsi zat dengan mengendusnya menggunakan sedotan, tapi dia dipaksa untuk percaya bahwa itu adalah obat tidur," tulis artikel JTBC yang didapat dari pihak kepolisian.

Informasi tersebut telah disampaikan kepada media setempat di saat yang sama ketika Lee Sun Kyun meminta untuk melakukan pemeriksaan dengan tes poligraf atau alat pendeteksi kebohongan. Upaya yang jadi permintaan terakhirnya itu bertujuan untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh Kim.

Kepolisian Icheon dinilai melanggar publikasi investigasi internal dalam upaya bukti kinerja mereka di depan publik. Bukannya melindungi data pihak yang sedang diperiksa, mereka justru menyebarkan informasi tentang kehidupan pribadi Lee Sun Kyun.

Teka-teki kematian aktor yang kerap dijuluki Ahjussi itu saat ini mulai terbongkar. Dilaporkan bahwa Kepolisian Incheon mulai khawatir dengan citra instansinya. Kesimpulannya, apakah polisi akan terus bertindak seolah mereka tak bersalah atas kematian Lee Sun Kyun?

DISPATCH | ALLKPOP

Pilihan Editor: Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In Buka Suara atas Kematian Lee Sun Kyun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

16 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.