Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Dibantu Gus Dur Kala Tapak Karier di Jakarta, Inul Mengaku Beruntung

image-gnews
Inul mengunggah foto bersama Gus Dur. Foto: Instagram.
Inul mengunggah foto bersama Gus Dur. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan penyanyi dangdut Inul Daratista? Ya, biduan yang terkenal dengan goyang ngebornya itu memang malang melintang di industri musik Tanah Air.

Sampai saat ini Inul masih tetap eksis tampil di berbagai acara dangdut televisi nasional maupun panggung langsung. Sejarah sepak terjang kariernya sebagai penyanyi dangdut di Indonesia tak mudah. Goyangannya yang waktu itu dianggap berlebihan, membuatnya dimusuhi pedangdut senior, seperti Rhoma Irama. 

Kerasnya pertempurannya mengawali karier di Jakarta mendapatkan simpati dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden RI keempat. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Inul mengakui bahwa selama ini ia banyak dibantu oleh Gus Dur. "Bapakku Presiden Gus Dur," tulis Inul Daratista pada judul di caption-nya kemarin, Jumat, 7 Desember 2023.

Gus Dur Kuatkan Inul Darista

Inul menuliskan kisah hidupnya pada unggahan tersebut. Ketika ia putus asa, masih ada yang memeluknya, membantunya agar tetap kuat menjalani kerasnya Ibu Kota.

Mendiang Gus Dur menjadi sosok yang membantunya ketika dinamika musik dangdut mengalami pro kontra dan kontroversi. "Terima kasih Bapak Gus Dur, salah satu penguat hati yang membuat aku tegar akan nasihat dan doanya," tulis Inul.

Ia menuliskan bagaimana dukungan Gus Dur sanggup membuatnya bangkit. "Beliaulah salah satu orang hebat yang memelukku dalam jatuh. Menenangkanku, menguatkanku, mendoakanku, menyayangiku, melindungiku," tulisnya melanjutkan. Inul mengaku bahkan saat itu jajaran NU, PKB, dan Banser siap menjadi back up-nya.

Gus Dur Sosok yang Tak Tergantikan

Pelantun lagu Buaya Buntung itu mengingat masa-masa saat merintis karier sebagai penyanyi dangdut. Saat itu ia mengaku tak punya dan tahu apa-apa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak punya baju bagus, tidak ada yang mengarahkan bagaimana tampil bagus di panggung, dia menggunakan skill dan keahlian yang dia punya sendiri, yang hanya punya talenta nyanyi sambil goyang. Tidak paham dengan siapa dia berhadapan," tulis Inul.

Saat proses jatuh bangun itu, Inul mengungkap bahwa Gus Dur merupakan sosok yang tak tergantikan buatnya. "Sungguh ilmu yang aku dapat dari nasihat beliau mampu membuat aku jadi kuat. Beruntungnya aku dipeluk sama banyak orang hebat kala itu," tulis istri Adam Suseno itu.

Inul Daratista Merasa Beruntung

Bisa bertemu dan mendapat banyak nasihat dari Gus Dur, hal tersebut menjadi pelajaran hidup yang tak ternilai bagi Inul. Bagi biduan itu, pelajaran hidupnya membuatnya jadi orang yang beruntung.

"Bahkan saat di kantor, beliau memanggil aku untuk  diajak, ngobrol, bercanda, tertawa, dan kadang bisa bikin aku menangis," tulis Inul menceritakan kisah haru hidupnya.  

Pilihan Editor: 25 Tahun di Dunia Hiburan, Inul Daratista: dari Disanjung Sampai Dibantai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

3 jam lalu

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Santirta M
Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.


Pamit Usai 20 Tahun Menjadi Anggota DPR, Perjalanan Karir Politik Cak Imin

3 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar merapihkan ruang kerjanya pada hari terakhir menjabat di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Usai menghadiri rapat Paripurna akhir DPR RI periode 2019-2024, Muhaimin Iskandar langsung membereskan barang-barang dari ruang kerjanya dan menyampaikan pamit setelah 20 tahun mengabdi di Parlemen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pamit Usai 20 Tahun Menjadi Anggota DPR, Perjalanan Karir Politik Cak Imin

Usai 20 tahun menjadi anggota DPR, Cak Imin pamit dari Senayan. Bagaimana perjalanan karir politik Muhaimin Iskandar?


Bunyi TAP MPR yang Diminta Keluarga Gus Dur untuk Ditarik dan Dipulihkan di Kurikulum Sekolah

5 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Bunyi TAP MPR yang Diminta Keluarga Gus Dur untuk Ditarik dan Dipulihkan di Kurikulum Sekolah

Keluarga Abdurrahman Wahid meminta pemulihan nama Gus Dur sampai ke kurikulum dalam pelajaran sekolah usai TAP MPR Nomor II/MPR/2001 dicabut.


Bamsoet Tayangkan Video Gus Dur yang Sebut Prabowo Sosok Paling Ikhlas

5 hari lalu

Ketua Umum MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat membacakan sambutan dalam kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di bersama MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/8/2024). Kegiatan itu untuk menyerahkan surat pencabutan Ketetapan (Tap) MPR RI Nomor II Tahun 2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid kepada keluarga Gus Du. Foto: Hendrik Yaputra.
Bamsoet Tayangkan Video Gus Dur yang Sebut Prabowo Sosok Paling Ikhlas

Video itu ditayangkan di hadapan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan keempat anaknya yang hadir dalam agenda Silaturahmi Kebangsaan.


Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI dengan Keluarga Besar Gus Dur

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan dalam Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR bersama Keluarga Besar Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid di Gedung Parlemen Jakarta, Minggu 29 September 2024. Dok. MPR
Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI dengan Keluarga Besar Gus Dur

Bamsoet mendorong agar nama baik Presiden ke-4, yang dikenal luas sebagai Gus Dur, segera dipulihkan.


Keluarga Terima Surat Pencabutan TAP MPR soal Gus Dur

6 hari lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti.
Keluarga Terima Surat Pencabutan TAP MPR soal Gus Dur

TAP MPR Nomor II/MPR/2001 mengenai pertanggungjawaban Presiden Gus Dur yang isinya pemberhentian Gus Dur sebagai presiden tidak berlaku lagi.


Istri Gus Dur Minta Kurikulum Mengenai Sejarah TAP MPR soal Gus Dur Ditarik

6 hari lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid didampingi Alissa Wahid tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti.
Istri Gus Dur Minta Kurikulum Mengenai Sejarah TAP MPR soal Gus Dur Ditarik

Sinta Nuriyah meminta segala bentuk baik buku pelajaran mengenai penurunan Gus Dur dalam TAP MPR harus ditarik untuk direvisi.


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

7 hari lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


4 Serba-serbi MPR Cabut TAP MPR Ihwal Gus Dur dan Soeharto

7 hari lalu

Pimpinan MPR RI memimpin Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan 2019-2024  di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Dok. MPR
4 Serba-serbi MPR Cabut TAP MPR Ihwal Gus Dur dan Soeharto

PKB meminta pencabutan TAP MPR Nomor II/MPR/2001 dengan alasan untuk memulihkan nama baik Gus Dur.


MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

8 hari lalu

Presiden Sukarno dan Soeharto
MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

MPR cabut 3 TAP MPR terkait putusan perundang-undangan terhadap 3 mantan Presiden RI yaitu Ir Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).