Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

image-gnews
G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjuti tuduhan penyalahgunaan narkoba yang menimpa G-Dragon baru-baru ini, netizen bereaksi atas hasil tes terbarunya. Pada Senin, 20 November 2023, Badan Kepolisian Metropolitan Incheon mengumumkan bahwa sampel rambut G-Dragon dinyatakan negatif narkoba. Ini merupakan tes narkoba kedua yang dilakukan sang idola dan hasilnya juga negatif.

Sebelumnya, sang idola dinyatakan negatif untuk tes awal yang telah ia lakukan meskipun polisi tidak memiliki surat perintah. Pada saat itu, mantan anak asuh YG Entertainment itu mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan diri secara sukarela untuk melakukan tes tersebut agar membersihkan namanya dan meredam pemberitaan simpang siur di media.

Pernyataan Pengacara bahwa G-Dragon Negatif Narkoba

"Pengadilan telah menolak surat perintah untuk memeriksa ponselnya karena kurangnya bukti, dan Polisi tidak memiliki surat perintah untuk memeriksa rambutnya. Meskipun demikian, Kwon Ji Yong (G-Dragon) secara sukarela memberikan sampel urin, rambut, dan kukunya untuk segera mengungkap kebenaran dan meminimalisir kebingungan. Dia telah bekerja sama dengan baik, dan kami mengungkapkan bahwa dia bersedia memberikan rambut kakinya kepada polisi, selain sampel rambut tubuh yang diminta oleh polisi," ujar pengacara G Dragon dalam pernyataannya.

Melihat kabar tersebut, netizen bereaksi terhadap hasil terbaru dengan meminta maaf kepada sang idola karena tidak percaya bahwa rapper tersebut tak bersalah. Banyak netizen yang saling mengecam satu sama lain karena terlalu cepat mempercayai video yang marak beredar di media sosial hingga mengkritik idola K-Pop itu.

CL dan G-Dragon. Foto: Instagram/@chaelincl

Netizen Merasa Bersalah dan Minta Maaf

"Aku merasa sangat buruk. Aku kecewa dengan diri sendiri setelah percaya bahwa dia bersalah karena menonton video tersebut," tulis salah satu netizen Korea. "Mereka (polisi) seharusnya membocorkan investigasi kepada pers setelah menemukan bukti. Polisi baru sekarang mencari bukti setelah membuat G-Dragon tampak seperti penjahat dalam berita," tulis penggemar yang menyoroti sikap kepolisian Korea Selatan.

Banyak pula publik yang menyarankan bintang tersebut untuk menuntut akibat pencemaran nama baik, "Aku harap dia menggugat komunitas ini," "Semoga dia menuntut semua komentar jahat di komunitas ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, beberapa netizen juga mengungkapkan ketidakadilan yang diterima G-Dragon. Menurut mereka skandal narkoba para artis atau idol K-Pop sampai saat ini masih digunakaan sebagai alibi pengalihan isu politik.

G-Dragon Didukung Ambil Tindakan Hukum

"Wow, aku yakin dia pasti sangat terluka oleh ketidakadilan. Dia dikritik oleh seluruh negeri," "Dia pasti telah melalui begitu banyak hal. Aku melihat wawancara di mana G-Dragon mengatakan akan mengubah postur tubuhnya, tapi aku berharap dia tidak melakukan hal itu dan baik-baik saja," tulis netizen lainnya memberikan dukungan atas kasus narkoba mantang anggota BIGBANG itu.

Dalam perkembangan terakhir, pengacara G-Dragon menyatakan akan mengambil tindakan hukum kepada para pembuat konten hoax dan pembuat komentar jahat selama pemeriksaannya. Pihak G-Dragon tengah mengumpulkan bukti-bukti dan tidak akan main-main dengan rencana itu. Mereka bahkan menyatakan dalam pelaporan ini, pendekatan yang digunakan nol toleransi. 

KOREABOO | SOOMPI

Pilihan Editor: CL Ikut Tunjukkan Dukungan untuk G-Dragon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

21 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.