Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Kirana Larasati, Sosok Artis yang Mengaku Sibuk dan Pilih Mundur dari PDIP

Reporter

image-gnews
Kirana Larasati. (Instagram - @kiranalarasati)
Kirana Larasati. (Instagram - @kiranalarasati)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - - Artis sekaligus politikus Kirana Larasati mengumumkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari partai yang selama ini menaunginya, PDI Perjuangan (PDIP). Hal ini diungkapkan Kirana melalui unggahan terbaru di media sosial Instagram pribadinya.

“Dirgahayu ke-78, Republik Indonesia. Izinkan saya, Kirana Larasati menyatakan mundur dari partai saya bernaung, PDI Perjuangan. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya, mendukung saya, dan berjuang bersama. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk PDI Perjuangan,” tulis Kirana dalam keterangan unggahannya, Kamis, 17 Agustus 2023.


Alasan Mundur dari PDIP

Dalam sebuah video singkat yang dibagikan, Kirana Larasati mengungkapkan alasannya mundur sebagai politikus dari Partai PDIP. Dengan kesibukannya, Kirana mengaku tidak bisa lagi mengakomodir pekerjaannya sebagai petugas maupun pengurus partai.

“Adapun alasan kenapa saya mengundurkan diri dikarenakan kesibukan-kesibukan saya, sehingga saya tidak bisa lagi mengakomodir pekerjaan saya, sebagai petugas maupun pengurus partai. Untuk saat ini, saya tidak bergabung dengan partai manapun. Terima kasih semoga PDI Perjuangan selalu berjaya, saya pamit undur diri,” ucap Kirana dalam video yang diunggahnya.

Lantas, siapa sebenarnya sosok artis Kirana Larasati yang mundur dari PDIP tersebut? simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Profil dan Perjalanan Karier Kirana Larasati

Kirana Larasati adalah seorang artis Indonesia yang lahir pada 29 Agustus 1987 di Jakarta. Perempuan bernama asli Kirana Larasati Hanafiah ini memulai debutnya sebagai aktris pada 2002 silam saat membintangi sinetron berjudul Tunjuk Satu Bintang.

Keterlibatan perempuan yang akrab disapa Kirana di dunia seni peran ini berawal dari ketidaksengajaannya memenangkan acara promosi yang diadakan oleh stasiun radio Polaris. Saat itu, Polaris mengadakan acara khusus untuk promosi film Eiffel I’m in Love. Kirana yang ikut berpartisipasi pun terpilih menjadi pemenang untuk makan malam bersama Samuel Rizal dan Shandy Aulia.

Di acara makan malam tersebut, Kirana bertemu dengan Dewi Yulia Razif yang merupakan casting director dari PT Soraya Intercine Film. Kirana pun ditawari untuk mengikuti casting dan tak disangka berhasil lolos. Pada 2002, dia memulai debut aktingnya dengan bermain dalam sinetron yang berjudul Tunjuk Satu Bintang.

Sukses dengan film tersebut, Kirana mulai mendapat tawaran untuk bermain dalam berbagai judul sinetron dan film televisi. Namanya mulai melambung setelah menjadi pemeran utama dalam sinetron Azizah yang tayang pada 2007.

Kepiawaiannya dalam memainkan sebuah karakter membawa Kirana untuk melebarkan sayapnya ke layar lebar Tanah Air. Dia berkesempatan bermain dalam film Gotcha (2006) yang menjadi film layar lebar perdananya. Saat itu, dia beradu akting dengan aktor dan aktris senior Indonesia, seperti Arie Untung, Maya Septha, Fikri Ramadhan, hingga Mpok Atik.

Bertahun-tahun berkecimpung di dunia hiburan dan seni peran Indonesia, pada 2019 Kirana memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Saat itu, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai PDIP untuk daerah pemilihan Jawa Barat I. Sayangnya, pemain sinetron tersebut gagal meraih suara dalam Pemilihan Umum 2019.

Setelah sekitar empat tahun bergabung dengan partai PDIP, Kirana akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai yang menaunginya selama ini. Adapun alasan dari pengunduran dirinya adalah karena kesibukan yang dimiliki membuatnya tidak bisa lagi mengakomodir pekerjaannya sebagai petugas dan pengurus partai.


Filmografi Kirana Larasati

Selama perjalanan karirnya menjadi seorang aktris, Kirana Larasati telah membintangi sejumlah judul film, sinetron, dan film televisi. Berikut beberapa karya filmnya:

Film:

- 48 Jam untuk Indah (Prime Video | 2022)

- The Heritage (2021)

- Rumput Tetangga (2019), sebagai Inge

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Nenek Siam (2015), sebagai Tika

- Turis Romantis (2015), sebagai Nabil

Sinetron:

-Hafizah (2018), sebagai Kinar

- Raden Pamanah Rasa (RCTI | 2017), sebagai Astunalarang

- Risalah Hidup (Eps: Panggil Namaku Sekali Saja Ibu) (Miniseri) (2017)

- Cinta dan Kesetiaan (SCTV | 2016), sebagai Nadia

- The Real Action Series of ELANG (SCTV | 2014), sebagai Karin

Film Televisi:

- Kisah Nyata Spesial Ramadan: Rumah Tanggaku Hancur Karena Ghibah (Indosiar | 2018) sebagai Mita

- Kisah Nyata: Aku Dibodohi Suamiku Dan Sahabatku (Indosiar | 2018)

- Kisah Nyata: Istriku Tinggalin Aku Yang Berkorban Untuknya (Indosiar | 2018) sebagai Hanny

- Koperasi Simpan Pinjam Cinta (SCTV | 2018)

- Pintu Berkah: Berkah Mengunjungi Orang Sakit (Indosiar | 2017) sebagai Sari

RADEN PUTRI| P2K.STEKOM

Pilihan Editor: Kirana Larasati Jadi Instruktur Diving Profesional, Begini Seluk Beluk Diving

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

24 menit lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

12 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.


Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

14 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

14 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

15 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

18 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

20 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

21 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

23 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.